Meski berposisi asli sebagai gelandang, Kevin de Bruyne tampil apik saat dimainkan sebagai striker melawan Chelsea. Namun, De Bruyne mengakui sedikit canggung.
Bintang sepakbola Belgia itu memimpin lini serang Manchester City bersama Phil Foden dan Raheem Sterling saat menantang Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (3/1/2021). Pasalnya, City sedang krisis striker karena Gabriel Jesus sedang terinfeksi virus corona sedangkan Sergio Aguero masih membangun kebugarannya usai lama cedera.
Pada akhirnya, otak-atik manajer Pep Guardiola terbukti jitu. De Bruyne tampil menawan untuk menginspirasi the Citizens menggulung Chelsea 3-1. Satu gol dan satu assist diciptakan De Bruyne sebelum digantikan Aguero di menit-menit akhir pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedikit aneh di awal, aku sih sudah beberapa kali memainkannya di dalam karierku," kata De Bruyne kepada Sky Sports.
"Sudah jelas kami memiliki banyak pemain depan yang absen dan pelatih memintaku melakukan pekerjaan ini. Jadi aku mencoba melakukan yang terbaik untuk mengerjakannya sebaik mungkin."
Menghadapi Chelsea, Manchester City melesat dengan unggul tiga gol lebih dulu di babak pertama. Ilkay Guendogan, Foden, dan De Bruyne bergantian mempecundangi Edouard Mendy, sebelum Callum Hudson-Odoi menciptakan gol hiburan the Blues di injury time.
"Kupikir setelah lima atau 10 menit kami menemukan ritme kami. Awalnya sih kurang, aku sendiri memainkan peran yang sedikit berbeda pada hari ini. Namun setelahnya kami bermain dengan sangat baik," sambung De Bruyne.
"Ketika kami memaksimalkan peluang-peluang kami di waktu yang tepat dan secara defensif kami solid selama 90 menit. Sayang sekali kami kemasukan di menit akhir."
Kemenangan atas Chelsea menaikkan Manchester City ke peringkat lima klasemen Liga Inggris. Kevin de Bruyne dkk mengoleksi 29 poin dari 15 laga, berjarak empat poin dari Liverpool dan Manchester United di dua besar yang sama-sama sudah memainkan satu laga lebih banyak.
(rin/aff)