Rumor transfer soal Tete terkait Liverpool dan Manchester United bisa berhembus kian kencang. Hal itu berkaitan dengan pernyataan teranyar si pesepakbola.
Saat ini Liverpool dan Manchester United sedang memperebutkan Tete. Paling tidak begitulah jika merujuk pada rumor transfer yang berseliweran.
Seiring dengan dibukanya bursa transfer musim dingin per 1 Januari, aktivitas terkait jual-beli pemain di klub-klub Eropa pun kembali menggeliat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu nama yang kini muncul adalah Tete. Bukan tak mungkin Anfield atau Old Trafford akan jadi calon markasnya pada bulan Januari ini.
Baca juga: Tete Fans Barca, Siap Ganjal Real Madrid |
Nama Tete mencuri perhatian saat bikin gol dan assist ketika Shakhtar Donetsk menang atas Real Madrid di fase grup Liga Champions. Padahal saat itu skuad Shakhtar lagi krisis pemain akibat terimbas COVID-19.
Pemain 22 tahun asal Brasil itu sendiri lantas dispekulasikan menarik minat klub-klub top. Apalagi Tete kini juga menegaskan minatnya main di Premier League, bahkan kembali menyebut nama Liverpool dan Manchester United.
"Aku memimpikan main untuk Liverpool, Manchester United, tapi saat ini aku fokus ke Shakhtar. Masih ada beberapa tahun tersisa dalam kontrakku. Aku akan memainkan perananku, berusaha memberi yang terbaik buat Shakhtar," kata Tete kepada Globo Esporte.
Baca juga: Awas Madrid Kesandung Tete Lagi |
Selain sedang mencuri perhatian di level klub, Tete juga punya rekam jejak positif di tim nasional Brasil karena sudah pernah main untuk timnas U-20 dan U-23. Ia lazim beroperasi sebagai pemain ofensif di sektor sayap kanan.
Pernyataan serupa pernah dilontarkan Tete di awal musim ini. "Tiga klub yang jadi impianku di Eropa: Barcelona, Manchester United, dan Liverpool," ucap Tete kepada Esporte Interativo.
Man United belakangan santer dikaitkan dengan pemain-pemain winger kanan dan juga sudah merekrut pemain muda macam Facundo Pellistri and Amad Diallo untuk mengisi posisi sayap. Sementara itu Liverpool tampaknya akan lebih fokus ke sektor bek tengah di tengah badai pemain di posisi tersebut. Sedangkan Barca tengah menghadapi krisis finansial yang berdampak pada langkah pemotongan gaji pemain dan bersiap menjalani proses pemilihan presiden bulan Januari ini.
(krs/rin)