Asosiasi Sepakbola Uruguay (AUF) menilai Edinson Cavani tak melakukan tindakan rasialisme. Mereka berharap sanksi penyerang Manchester United ini dicabut.
Cavani dijatuhi hukuman larangan bermain tiga laga oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) setelah dinyatakan bersalah melakukan tindakan rasialisme. Penyerang asal Uruguay ini dianggap rasis setelah menuliskan kata 'Negrito' saat membalas komentar di akun media sosialnya.
Hal tersebut dilakukan Cavani sesuai Manchester United menang 3-2 atas Southampton bulan lalu. Dalam laga tersebut, mantan penyerang Napoli tersebut menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah dengan mengemas dua gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi Cavani ini menimbulkan banyak perdebatan akibat bias makna dari kata 'Negrito'. Di Inggris, kata tersebut memang dianggap ejekan untuk orang kulit hitam.
Namun di Uruguay, Negrito adalah sapaan untuk orang-orang terdekat. Berdasar dari hal tersebut, Asosiasi Sepakbola Uruguay (AUF) menilai Edinson Cavani tidak melakukan tindakan rasis.
Mereka yakin penyerang 33 tahun ini tak punya niat untuk merendahkan orang lain. Maka dari itu, AUF berharap FA meninjau kembali sanksi untuk penyerang 33 tahun ini.
"National Academy of Letters of Uruguay mengungkapkannya dengan sangat jelas dalam pernyataan resmi yang dikeluarkannya, dengan eksplisit, di antara argumen lain, sebagai berikut:
"Dalam ragam bahasa Spanyol di Uruguay, misalnya untuk pasangan dan teman atau antara orang tua dengan anak, Anda dapat mendengar dan membaca kata seperti gordis, gordito, negri, negrito / a. Faktanya, orang yang dipanggil dengan kata ini tidak harus kelebihan berat badan atau memiliki warna kulit gelap," bunyi penggalan pernyataan AUF.
"Ini berhubungan dengan rasa terima kasih yang ingin disampaikan Cavani kepada orang Uruguay yang dikenalnya dekat. Jelas, pemberian sanksi Cavani tak mempertimbangkan analisa soal ini. Hal tersebut menghadirkan ketidakadilan untuk orang yang sebenarnya tidak berperilaku buruk."
Edinson Cavani sendiri memilih untuk pasrah menyikapi sanksi yang dijatuhkan FA kepadanya. Ia memutuskan untuk tidak mengajukan banding. Hukuman ini membuat penyerang 33 tahun ini harus absen membela MU saat bertemu Aston Villa (2/1/2021), Manchester City (7/1), dan Watford (10/1).