.webp)
Perbandingan Bruno Fernandes dengan Eric Cantona dinilai Roy Keane terlalu berlebihan saat ini. Fernandes masih harus membuktikan diri lebih jauh.
Komentar itu diungkapkan mantan kapten Manchester United tersebut usai MU kalah 0-2 dari Manchester City di Old Trafford, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Kekalahan ini menghentikan kiprah 'Setan Merah' di semifinal Piala Liga Inggris.
Hasil ini memperpanjang kutukan semifinal untuk MU-nya Ole Gunnar Solksjaer. Musim lalu mereka mencapai tiga semifinal (Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa) dan selalu mentok di empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat Roy Keane, ini menjadi sebuah alasan kenapa Bruno Fernandes yang selama ini gemilang masih belum bisa disejajarkan dengan legenda MU Eric Cantona. Fernandes masih belum bisa menggendong tim ke tangga juara seperti yang dilakukan Cantona.
"Itu tidak mudah, tidak mudah untuk memenangi trofi-trofi. Fernandes sudah mendapatkan pujian-pujian besar dan selama beberapa bulan terakhir, orang-orang sudah membandingkannya dengan orang-orang seperti Eric Cantona dan yang lainnya," ungkap Roy Keane kepada Sky Sports, dikutip Metro.
"Tapi Cantona memenangi trofi-trofi. Fernandes tidak benar-benar berbuat banyak malam ini. Pemain-pemain top muncul di momen-momen besar dan itulah yang dulu biasa dilakukan Cantona, untuk membawa mereka ke trofi. Di situlah tim ini agak kekurangan."
"Mereka mungkin perlu satu atau dua pemain lagi, tidak diragukan lagi, dan mentalitas, mungkin kepercayaan diri memenangi semifinal ini untuk membawa mereka menembus penghalang tersebut dan kemudian Anda mendapatkan momentum. Dan mereka tidak punya itu malam ini," sambung mantan gelandang Manchester United tersebut.
Eric Cantona memenangi empat titel Premier League dalam lima musim di MU, juga meraih dua gelar Piala FA dan tiga titel Charity Shield (kini Community Shield).
(raw/krs)
