Premier League Bakal Uji Coba Pergantian Pemain Gegar Otak

Premier League Bakal Uji Coba Pergantian Pemain Gegar Otak

Randy Prasatya - Sepakbola
Kamis, 21 Jan 2021 01:01 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: David Luiz of Arsenal looks on after a collision with Raul Jimenez of Wolverhampton Wanderers (not pictured) during the Premier League match between Arsenal and Wolverhampton Wanderers at Emirates Stadium on November 29, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by John Walton - Pool/Getty Images)
David Luiz mengalami gegar otak dalam pertandingan, namun masih melanjutkan pertandingan. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Bakal ada uji coba terkait pergantian pemain di Premier League Inggris. Ada tambahan pergantian pemain jika mengalami gegar otak.

Cedera kepala dalam dunia sepakbola tak bisa dihindari. Pada musim ini ada satu insiden mengerikan yang melibatkan David Luiz dan Raul Jimenez dalam laga Arsenal vs Wolverhampton Wanderers.

Kepala kedua pemain itu saling beradu saat duel udara. Jimenz terkabar dan harus langsung dilarikan ke rumah sakit, hingga kini belum kembali bermain akibat ada keretakan di tempurung kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David Luiz tak mengalami masalah cukup serius. Bek asal Brasil itu terus melanjutkan permainan meski kepalanya harus diperban.

Itu hanya salah satu contoh sedikit kasus di dunia sepakbola. Nah, Premier League kini mau menguji aturan baru terkait pergantian pemain yang mengalami cedera di kepala, yakni gegar otak.

ADVERTISEMENT

Pemain yang mengalami gegar otak tidak lagi bisa melanjutkan permainan dan harus diganti. Pergantian tidak bakal mengurangi jatah yang sudah ditetapkan, namun menjadi bertambah dengan penyediaan dua pergantian per tim atau maksimal lima kali per tim.

"Pemegang Saham Premier League hari ini secara resmi setuju untuk memperkenalkan uji coba pergantian gegar otak permanen tambahan dari Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB)," tulis keterangan resmi di situs Premier League.

Misalkan pada duel Liverpool vs Manchester United ada pemain The Reds mengalami gegar otak dalam pergantian, maka harus diganti. Man United secara otomatis juga mendapat tambahan jatah pergantian meski tidak ada pemainnya yang mengalami gegar otak.

"Dengan prioritas keselamatan pemain, protokol akan memungkinkan maksimal dua pengganti gegar otak untuk digunakan per tim, dengan pihak lawan dapat menggunakan jumlah yang sama."

Belum diketahui kapan uji coba pergantian pemain ini dilakukan. Namun, diupayakan aturan berlaku secara permanen untuk musim 2021/2022.




(ran/raw)

Hide Ads