Jose Mourinho menolak ide vaksinasi COVID-19 pemain Premier League dipercepat. Mourinho merasa lebih banyak yang layak diprioritaskan menerima vaksin itu.
Meningkatkan kasus penularan COVID-19 di Premier League dalam beberapa pekan terakhir dianggap mengkhawatirkan. Bahkan sempat menyentuh 40 kasus per pekannya di akhir tahun sebelum turun sedikit ke 36 kasus di awal bulan ini.
Libur Natal dan Tahun Baru dianggap jadi biang keladinya, sehingga banyak pertandingan yang ditunda terutama. Aston Villa, Fulham, dan Newcastle adalah klub-klub yang sempat mengalami lonjakan kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, muncul ide kalau Premier League sebaiknya mendapat prioritas penyuntikan vaksin COVID-19 dari Pemerintah Inggris, agar kompetisi dan roda perekonomian tetap berjalan. Ide ini lebih baik ketimbang harus menangguhkan lagi kompetisi yang ada.
Manajer Burnley Sean Dyche jadi salah satu yang mendukung para pesepakbola mendapat jalur khusus untuk vaksin, demi menekan angka penularan. Tapi, tidak dengan Mourinho yang merasa masih banyak pihak yang lebih membutuhkan vaksin untuk saat ini.
Mourinho menyebut para petugas kesehatan dan orang tua adalah prioritas utama penerima vaksin.
"Saya tidak akan setuju. Mungkin ini kontroversial, mungkin orang-orang tidak akan setuju, tapi saya tidak mau (pemain divaksinasi lebih dulu). Ada banyak orang-orang yang lebih rentan ketimbang kami, dan khususnya para pesepakbola muda," ujar Jose Mourinho seperti dikutip ESPN.
"Saya rasa orang-orang di garda terdepan seperti tenaga kesehatan dan orang tua itu lebih penting. Saya rasa mereka harus divaksinasi lebih dulu. Tapi ya itu cuma ide saya," sambungnya.