Simpati Guardiola untuk Lampard: Proyek Jangka Panjang itu Tak Ada!

Simpati Guardiola untuk Lampard: Proyek Jangka Panjang itu Tak Ada!

Putra Rusdi K - Sepakbola
Selasa, 26 Jan 2021 00:05 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 23: Frank Lampard, Manager of Chelsea embraces Pep Guardiola, Manager of Manchester City prior to the Premier League match between Manchester City and Chelsea FC at Etihad Stadium on November 23, 2019 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Pep Guardiola turut bersimpati kepada Frank Lampard yang baru saja dipecat Chelsea (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Manchester -

Pep Guardiola turut bersimpati kepada Frank Lampard yang dipecat Chelsea. Menurutnya, pemecatan ini bukti proyek jangka panjang di klub top tak ada.

Chelsea baru saja mengumumkan telah memecat Frank Lampard dari kursi manajer, Senin (25/1/2021). Ia didepak setelah The Blues terperosok ke peringkat ke-9 di klasemen Liga Inggris dengan meraih 29 poin.

Tim London Biru di laga terakhir juga harus bersusah payah mengalahkan tim kasta kedua, Luton Town 3-1 pada babak keempat Piala FA. Padahal musim panas ini, Chelsea belanja besar dengan menghabiskan lebih dari 200 juta paun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lampard terhitung hanya bertahan selama 18 bulan di posisi manajer Chelsea sejak diangkat Juli 2019. Kabar dipecatnya Lampard ini turut mengundang simpati dari manajer Manchester City, Pep Guardiola.

Guardiola mengaku ingin segera menemui Lampard setelah lockdown di Inggris berakhir. Pemecatan Lampard menurut Guardiola menjadi bukti bahwa proyek jangka panjang di klub top hampir tidak ada. Pasalnya, seorang manajer dituntut untuk meraih kemenangan di setiap laga.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang membicarakan soal proyek-proyek tapi itu tidak ada. Kamu harus menang atau kamu akan dipecat. Saya menghormati keputusan Chelsea, tapi saya berharap bisa segera menemui Lampard mengajaknya ke restoran saat lockdown sudah berakhir," ujar Guardiola dikutip dari ESPN.

"Semua manajer membutuhkan itu, tapi saya tak ingin membahas keputusan Chelsea. Saya menghormati keputusan itu dan harusnya memang seperti ini yang terjadi."

"Kami saat ini hanya berusaha meraih kemenangan sebanyak mungkin. Setiap manajer jelas membutuhkan waktu untuk melakukan hal yang Anda kehendaki"

"Sulit membicarakan proyek itu. Dalam satu bulan Anda bisa saja menjatuhkan semua hal yang telah Anda bangun karena menghadapi lawan yang bagus Saat itu terjadi akan ada risiko besar yang mengikuti," ujar mantan pelatih Barcelona tersebut.

Chelsea hingga kini belum mengumumkan siapa sosok yang bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Lampard. Namun dari beberapa kabar yang beredar, mantan pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel disebut jadi kandidat kuat manajer anyar Chelsea.

(pur/bay)

Hide Ads