Juergen Klopp angkat suara perihal pemecatan Frank Lampard dari manajer Chelsea. Juru taktik Liverpool itu mengkritik bos The Blues, Roman Abramovich.
Chelsea resmi memecat Lampard dari jabatan manajer tim, Senin (25/1/2021). Pria 42 tahun itu didepak lantaran gagal mengangkat performa anak asuhnya di Premier League.
Chelsea asuhan Lampard terjerembab di peringkat kesepuluh klasemen Liga Inggris musim ini dengan 29 poin dari 10 pertandingan. Klub asal London itu tertinggal 22 angka dari Manchester City selaku pemuncak klasemen sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemecatan ini sekaligus mengakhiri masa bakti Frank Lampard sebagai manajer Chelsea yang sudah terjalin sejak Juli 2019. Super Frank tercatat telah menemani Tammy Abraham dkk dalam 84 laga di semua kompetisi, dengan hasil 44 kemenangan, 17 seri dan 23 kekalahan.
Kabar pemecatan Lampard mendapat sorotan dari koleganya di Liverpool, Juergen Klopp. Manajer The Reds itu menilai Lampard belum diberi waktu cukup menangani Chelsea, yakni hanya 18 bulan saja.
Klopp turut mengkritik Roman Abramovich selaku pemimpin Chelsea. Dia menyebut pria Rusia itu bukan orang yang sabar, mengingat reputasinya yang kerap memecat manajer The Blues secara cepat sejak berkuasa di Stamford Bridge pada 2003.
Baca juga: Habis Dipecat Chelsea, Lampard Mau ke Mana? |
"Lampard telah kehilangan pekerjaannya, saya bisa bilang kalau itu sangat berat. Saya merasa Chelsea sudah melakukan pekerjaan luar biasa di bursa transfer dan ini membutuhkan waktu. Itu normal," kata Klopp, dikutip dari Mirror.
"Hal yang paling menyulitkan adalah membuat keputusan tersebut terlalu dini. Tuan Abramovich memberikan kesempatan, tapi dia bukan orang paling sabar di dunia," Klopp menambahkan.
"Saya bersimpati kepada Frank, itu adalah klub dia," demikian kata Juergen Klopp soal pemecatan Frank Lampard oleh Chelsea.