Marcos Alonso akhirnya bermain lagi buat Chelsea. Sang manajer, Thomas Tuchel cuma bermodal kepercayaan dan Alonso membayar impas.
Marcos Alonso jadi starter Chelsea dalam formasi 3-4-2-1, kontra Burnley pada Minggu (31/1/2021) pukul 19.00 WIB di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-21.
Alonso bermain penuh 90 menit. Dirinya menyumbang satu gol dan membawa The Blues menang 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
WhoScored memberikan nilai 7,7 atas penampilan Marcos Alonso. Itu menjadi pemain Chelsea ketiga yang terbaik nilainya setelah Cesar Azpilicueta dan Thiago Silva.
Alonso kembali bermain untuk Chelsea sejak bulan September 2020 lalu. Pemain asal Spanyol itu tersisih dari skuad utama, pun tidak pernah berada di bangku cadangan. Penyebabnya adalah di laga Chelsea bermain kontra West Bromwich Albion pada akhir bulan September.
Marcos Alonso bermain buruk dalam laga tersebut dan digantikan oleh Cesar Azpilicueta di awal babak kedua dalam pertandingan itu. Dilaporkan, Alonso tidak duduk di bangku cadangan malah pergi ke ruang ganti untuk bersih-bersih dan tidak menyaksikan laga sampai tuntas.
Nah, Frank Lampard yang tahu hal itu kemudian marah besar. Di ruang ganti ketika laga sudah selesai, Lampard memarahi Alonso di depan para skuad Chelsea.
"Para pemain Chelsea mengaku, belum pernah melihat Frank Lampard marah seperti itu. Dia marah besar pada Alonso dan bisa dipastikan, si pemain akan sulit lagi mendapatkan tempat utama di dalam skuad," kata salah seorang orang dalam Chelsea.
Baca juga: Marcos Alonso Kembali, Bikin Gol Indah Lagi |
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel ditanya soal pemilihan Marcos Alonso ke dalam skuad. Baginya, Tuchel percaya kalau Alonso memang cocok main di formasi 3-4-2-1, yang berperan di pos sayap kiri untuk bertahan dan membantu serangan.
"Itu adalah posisi favoritnya dan dia bermain maksimal di posisi tersebut," kata Tuchel seperti dilansir dari laman resmi Chelsea.
Tak ayal Marcos Alonso memang pernah bermain di posisi tersebut kala era manajer Antonio Conte. Satu titel Liga Inggris pun diraihnya.
"Alonso kuat dalam bertahan terutama untuk menyapu bol-bola atas. Pun di dalam kotak penalti, Alonso mampu menusuk sampai depan gawang dengan sundulan dan tendangan yang berbahaya," terang Tuchel.
"Burnley berbahay dalam bola mati dan Alonso melakukan tugasnya. Saya senang dengan penampilannya," tutup Thomas Tuchel.