Juergen Klopp memaklumi performa Liverpool yang naik-turun musim ini. Badai cedera di lini belakang tak dimungkiri jadi penyebab utamanya.
Liverpool baru saja meneruskan tren kemenangan mereka usai mengalahkan West Ham United 3-1, Minggu (31/1/2021) malam WIB. Ini adalah kemenangan kedua beruntun setelah menaklukkan Tottenham Hotspur beberapa hari sebelumnya.
Enam poin ini menempatkan Liverpool di posisi ketiga klasemen dengan 40 poin, selisih satu angka dari Manchester United di posisi kedua dan empat angka dari Manchester City di puncak klasemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa yang menjawab kritik pedas terhadap Liverpool selama sebulan terakhir, usai hanya menang sekali di seluruh kompetisi. Bahkan di Liga Inggris, Liverpool sempat terlempar ke urutan kelima dari puncak karena tak menang di lima laga beruntun.
Menurut manajer Juergen Klopp, periode buruk yang dialami Liverpool merupakan kewajaran. Apalagi The Reds diterpa badai cedera yang tiada habisnya sedari awal musim ini, mulai dari kiper hingga depan.
Baca juga: Februari Tiba, Liverpool Harus Waspada! |
Bahkan Liverpool harus kehilangan tiga bek tengah seniornya secara bersamaan termasuk Virgil van Dijk dan Joe Gomez, yang absen panjang. Belum lagi Fabinho yang jadi bek dadakan juga ikut-ikutan bermasalah.
Problem ini yang harus dihadapi Klopp sembari mencari formula terbaik untuk tetap mempertahankan performa tim di level teratas.
"Kami harus membiasakan diri dengan situasi seperti sejak laga kontra Everton (Van Dijk cedera)," ujar Klopp seperti dikutip Sky Sports.
"Kami tidak bisa mengubahnya, kami hanya mencoba sebaik mungkin dan sebanyak yang kami bisa, saya sangat senang. Ya meski beberapa hal belum sesuai keinginan," sambungnya.
"Saya rasa tidak ada tim yang pernah berada dalam situasi kehilangan tiga bek tengah utamanya sekaligus untuk waktu lama atau bahkan sesaat. Kondisinya memang seperti itu," tutup Klopp soal kondisi Liverpool.