Pemain Manchester United, Marcus Rashford, menjadi korban pelecehan rasial. Ole Gunnar Solskjaer bereaksi keras atas kejadian itu.
Sebenarnya tak cuma Rashford yang menjadi korban pelecehan rasial di Liga Inggris dalam sepekan belakangan. Axel Tuanzebe dan Anthony Martial (MU), Reece James (Chelsea) dan Romaine Sawyers (West Bromwich Albion) juga menjadi korban.
Pemain berkulit hitam menjadi sasaran kemarahan akibat hasil yang didapat sebuah tim Premier League tak sesuai ekspektasi. Serangan rasial itu umumnya terjadi di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pihak prihatin karena maraknya kasus pelecehan rasial itu. The Duke of Cambrige sampai mengeluarkan pernyataan khusus mengenai itu.
Manajer MU, Solskjaer, pun juga berbicara panjang-lebar mengenai kasus ini. Dia tak bisa menerima meski ada kebebasan berpendapat.
"Saya tak berpikir bahwa ini merupakan masalah dri pesepakbola dan orang terkenal. Hal itu disorot, dalam arti tertentu, bagus bahwa kita membahas mengenai ini dan kita menyorot itu lagi. Tapi, ini merupakan kebiasaan yang tak bisa diterima," kata Solskjaer di situs MU.
"Kami akan bekerja dengan pihak berwenang dan itu harus dihentikan. Diskriminasi dengan cara ini, di sosial media, kita tak bisa berbuat banyak, bisakah kita? Jadi, kita harus bekerja dengan platform dan harus lebih kuat lagi untuk memastikan bahwa kami bisa menghentikan ini."
"Ya, kita semua tahu bahwa dalam hidup ada kebebasan berpendapat, tapi ini melewati batas yang bisa diterima. Ini jelas tak bisa diterima di 2021, dengan pendidikan saat ini," kata Solskjaer lagi.
Baca juga: Martial-Rashford 'Raib' Saat MU Vs Sheffield |