.webp)
Liverpool mendatangkan Ozan Kabak untuk mengatasi persoalan di lini belakang musim ini. Memangnya, sebagus apa Kabak sehingga bisa berseragam merah-merah?
Kabak baru saja meresmikan kepindahannya ke Liverpool, Selasa (2/2/2021) dini hari WIB, setelah mencapai kesepakatan peminjaman dengan Schalke 04 sampai akhir musim.
Nantinya Kabak bisa dipermanenkan dengan banderol 18 juta paun jika performanya memuaskan. Kedatangan Kabak dari Schalke dipertanyakan mengingat klub terdahulunya menghuni peringkat buncit di Bundesliga dan kebobolan paling banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Kabak direkrut untuk menambal bocor di lini belakang Liverpool yang ditinggal tiga bek seniornya hingga akhir musim karena cedera. Setelah Virgil van Dijk dan Joe Gomez, giliran Joel Matip masuk ruang perawatan.
Praktis Liverpool cuma punya Nat Phillips dan Rhys Williams, dua bek yang minim pengalaman dan Fabinho yang sejatinya berposisi gelandang tapi dimainkan di belakang. Kini Fabinho juga tengah menepi karena cedera.
Apalagi Kabak disebut bukan pilihan utama Liverpool di pengujung bursa transfer Januari karena awalnya mengincar bek Braga David Carmo atau pemain Marseille Duje Caleta-Car.
Tapi, Juergen Klopp selaku manajer tentu kualitas Kabak, pemain yang sejatinya diincar Liverpool sejak bursa transfer musim panas lalu. Di usianya yang baru 21 tahun, Kabak dianggap punya potensi untuk jadi bek hebat.
Kabak diklaim mengidolai Van Dijk yang notabene gaya main keduanya mirip-mirip. Kebetulan nomor Kabak saat masih di Schalke adalah 4 dan musim ini sudah tampil 14 kali.
Dicatat situs resmi Bundesliga, Kabak meski cuma berhasil meraih satu kemenangan, punya rasio passing sukses mencapai 89,83 persen dan ini tentu cocok dengan profil bek Liverpool yang harus bisa menguasai bola, serta ikut membangun serangan dari belakang.
Dia ada di posisi ke-10 pemain Bundesliga dengan rasio passing terbaik musim ini. Dia juga memimpin statistik jumlah tekel sukses di timnya musim ini, 59,.43 persen.
Pada pertandingan terakhir Schalke kontra Werder Bremen yang berakhir 1-1, Kabak membuat 88 persen penguasan bola dan membuat 19 tekel, 12 di antaranya sukses. Ada total 71 passing sukses dan mampu menempuh total jarak 10,2 KM, alias ada di mana-mana dengan sembilan kali sprint.
Sepanjang kariernya di Bundesliga, Kabak tampil 55 kali dengan total 11 kemenangan dan membuat enam gol. Enam gol hanya dalam 2,5 musim untuk ukuran bek tengah terbilang produktif. Liverpool tentu akan memaksimalkan tinggi Kabak yang mencapai 186 cm untuk menyambut bola-bola sepak pojok atau korner.
Mengingat Van Dijk harus absen lama, kini Kabak harus siap bekerja sama dengan Trent Alexander-Arnold atau Andrew Robertson di kedua sisi sayap Liverpool. Bisakah Ozan Kabak menjawab keraguan? Kita tunggu saja.
Tonton Video: Selamat Datang di Liverpool, Ben Davies dan Ozan Kabak
