Liverpool sedang dalam momen sulit, tapi Juergen Klopp tak pernah membiarkan kepala para pemainnya tertunduk karena gagal menang.
Liverpool baru saja dibantai 1-4 oleh Manchester City pada ajang Liga Inggris. The Reds kini tercatat baru memetik dua kemenangan dalam sembilan laga terakhirnya di liga, yang lainnya berakhir dengan tiga hasil imbang dan empat kekalahan.
Tim besutan Klopp pun tertahan di posisi keempat dengan 40 poin dari 23 pertandingan. Lebih buruknya lagi Liverpool terancam gagal mempertahankan gelar Liga Inggris karena tertinggal 10 angka dari Man City selaku pemuncak klasemen dengan 22 pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kemenangan sedang sulit diraih, Klopp selalu berjuang untuk membuat anak asuhnya semangat. Roberto Firmino selaku striker Liverpool menyebut juru taktik asal Jerman itu tak mau pemainnya tertunduk.
Baca juga: Carragher: Liverpool Butuh Tiga Pemain Baru |
"Dia tidak pernah negatif. Dia tidak pernah membiarkan kepala kami tertunduk, dia selalu memotivasi tim, memberi tahu kami apa yang bisa kami lakukan, seperti apa yang kami tunjukkan tahun lalu dan untuk kami lihat ke depan. Dia tahu apa yang bisa kami raih," kata Firmino seperti dikutip dari Liverpool Echo.
Liverpool saat ini tercatat tanpa kemenangan di lima laga beruntun Liga Inggris: dua imbang dan tiga kalah. Sebelumnya federasi sepakbola Inggris (FA) memperbolehkan sebagian suporter ke stadion, namun mendadak disetop lagi akibat meningkatnya kasus virus Corona di Inggris.
Para pemain Liverpool sempat sangat penuh gairah ketika suporter mulai balik ke stadion. Di sisi lain, Roberto Firmino mengakui ketidakhadiran suporter tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk kemerosotan Si Merah.
"Tentu saja, tidak adanya suporter membuat perbedaan untuk semua tim, tetapi terutama untuk Liverpool. Saya tidak akan mengatakan kami bergantung pada suporter, tapi itu membuat banyak perbedaan bermain tanpa mereka," kata Firmino.
"Rasanya luar biasa bermain di depan para suporter sendiri mereka ciptakan atmosfer untuk kami. Mereka sudah pasti orang ke-12 di lapangan. Tapi kami tidak bisa menggunakan ketidakhadiran mereka sebagai alasan - kami telah beradaptasi dengan keadaan sekarang dan kami terbiasa dengan itu," tegasnya.