Thomas Tuchel melakukan pengorbanan besar sejak menjadi manajer Chelsea. Ia rela meninggalkan keluarganya di Paris dan belum pernah bertemu lagi hingga kini.
Tuchel merapat ke Chelsea pada Januari lalu untuk mengisi kursi manajer yang ditinggal Frank Lampard yang dipecat. Ia menangani The Blues setelah sebulan menganggur usai didepak Paris Saint-Germain.
Tangan dingin pria asal Jerman ini mampu membangkitkan Chelsea yang sempat limbung bersama Lampard. Chelsea menang empat kali dan sekali imbang dari lima laga bersama Tuchel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di balik kinerja apiknya tersebut bersama Chelsea, ada pengorbanan besar yang harus diambil Tuchel. Ia harus rela tak bertemu keluarganya sejak membesut tim London Biru.
Baca juga: Thomas Tuchel 'Kejam' Pada Pemain Chelsea |
Tuchel tinggal sendirian di London meninggalkan keluarganya di Paris karena anak-anaknya harus bersekolah di sana. Tuchel tak memungkinkan untuk bertemu dengan keluarganya akibat pandemi COVID-19.
Tuchel mengakui bahwa bekerja sambil menahan rindu dengan keluarga adalah hal berat. Meski demikian, ia enggan terlalu banyak mengeluh terkait hal ini. Menurutnya yang terpenting saat ini adalah anaknya tetap sehat dan aman.
"Ini bukan situasi yang mudah, tidak mungkin untuk bepergian saat ini bagi kami semua. Semuanya sudah direncanakan dengan baik karena anak-anak saya pergi ke sekolah. Namun, alangkah baik jika kami bisa bersama. Ini keputusan yang telah dibuat dan kami harus menghadapinya," ujar Tuchel dikutip dari Sky Sport.
"Ini benar-benar tidak mudah. Saya sangat merindukan mereka dan seperti yang Anda katakan, Hari Kasih Sayang akan menjadi pertemuan Zoom untuk keluarga, yang cukup menyedihkan."
"Tapi kami masih punya hal istimewa yaitu kami tetap aman dan sehat. Saya tidak ingin terlalu banyak mengeluh. Saya ingin membuat perbedaan dengan tidak ada keluhan. Kami tetap sehat dan bersama sebagai satu keluarga - meski ada jarak di antara kami saat ini," jelasnya.