Joao Cancelo mengungkap pemain sayap yang paling sulit dihentikannya di Premier League. Bukan Mohamed Salah atau Son Heung-min atau Sadio Mane, lalu siapa?
Cancelo datang ke Manchester City pada musim panas 2019 usai ditransfer senilai 65 juta euro dari Juventus. Bersama The Citizens, pemain asal Portugal ini menjelma sebagai bek sayap serba bisa.
Ia bergantian dimainkan di sisi kiri atau sisi kanan oleh pelatih Man City, Pep Guardiola. Dikutip dari Transfermarkt, Cancelo sembilan kali bermain di bek kiri dan 10 kali bermain sebagai bek kanan di Liga Inggris musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut membuat Cancelo harus head to head dengan banyak pemain sayap dengan karakter yang berbeda. Ditanya mengenai siapa lawan tersulit yang pernah dihadapinya, Cancelo memberikan jawaban yang terbilang mengejutkan.
Pemain jebolan akademi Benfica ini menyebut Christian Pulisic adalah lawan tersulit yang pernah dihadapinya. Terbilang mengejutkan karena Pulisic belum menemukan permainan terbaiknya di musim ini.
Pemain asal Amerika Serikat ini baru mengemas satu gol dan satu assist di musim ini. Cancelo juga selalu bisa membawa Man City meraih kemenangan dalam dua pertemuannya dengan Pulisic di laga kontra Chelsea. Man City dibawa Cancelo menang 2-1 di musim lalu dan 3-1 di musim ini.
Cancelo menganggap Pulisic begitu sulit dihentikan karena punya kecepatan saat mengiring bola. Hal ini memang menjadi senjatan utama mantan pemain Borussia Dortmund tersebut.
"Ini mungkin terdengar aneh tapi, bagi saya, pemain sayap tersulit yang pernah saya hadapi di Liga Premier adalah Pulisic dari Chelsea," ujar Cancelo dikutip dari Standard.
"Dia adalah pemain yang sangat terampil dan cepat saat menguasai bola, dribelnya juga cepat. Jadi, bagi saya, dia adalah pemain sayap tersulit yang pernah saya hadapi saat bermain," jelasnya.