.webp)
Di usia yang baru 27 tahun, Harry Kane sudah membuktikan ketajaman dari musim ke musim. Jose Mourinho membandingkannya dengan Karim Benzema.
Sejak menjadi penyerang utama Tottenham Hotspur pada musim 2014/2015, Harry Kane tampil beringas. Ia tak pernah gagal menembus 20 gol di seluruh ajang hingga musim ini.
Musim ini, pemain tim nasional Inggris itu sudah membuat 26 gol dari 37 penampilan. Torehan itu membuat total golnya sepanjang berkarier profesional di Tottenham Hotspur mencapai 214 gol dari 324 pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, Harry Kane dinilai sudah berkembang lebih dari sekadar pencetak gol. Musim ini saja dia sudah membuat 16 assist di semua ajang, 13 di antaranya di Liga Inggris.
Jumlah assist di Premier League itu sejauh ini adalah yang terbanyak dari seluruh musim yang pernah ia jalani. Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho melihatnya sebagai sebuah bentuk kematangan permainan dari Harry Kane.
Mourinho membandingkannya dengan penyerang Real Madrid Karim Benzema. Benzema, demi memperpanjang kariernya di level teratas, mengubah permainannya agar tak sekadar menjadi mesin gol, melainkan juga penyambung permainan.
Musim lalu Benzema membuat 11 assist, selain mencetak 27 gol dari 48 laga. Musim ini pemain asal Prancis itu membukukan 18 gol dan lima assist dari 29 penampilan.
"Pada saat ini, Anda lihat Harry, Anda melihat Benzema yang berusia 33 tahun sekarang. Mereka sangatlah cerdas: mereka turun ke belakang, mencetak assist, jadi mereka bisa mengubah permainan mereka, dan belakangan di penghujung karier, alih-alih cuma menjadi seorang nomor 9 murni, mereka menjadi pemain tipe 9,5, antara nomor 9 dan 10, sehingga bisa bermain sampai kapanpun mereka mau," ungkap Jose Mourinho dikutip Sky Sports.
"Tapi terlalu dini di usia 27 tahun untuk memikirkan itu. Saya cukup beruntung bisa bekerja dengan para pemain yang punya ambisi-ambisi besar dan tidak mungkin punya karier seperti saya tanpa pemain-pemain yang berambisi," sambung pria Portugal itu.
(raw/mrp)
