Tottenham Hotspur tersungkur di Derby London Utara. Hasil itu membuat Jose Mourinho mesti mengukir rekor kekalahannya kembali dalam semusim.
Tottenham membuang keunggulan usai ditekuk Arsenal 1-2 pada pertandingan di Stadion Emirates, Minggu (14/3/2021). Pemain pengganti Erik Lamela membawa Spurs memimpin di menit ke-33, kemudian disamakan Arsenal lewat Martin Odegaard di akhir babak pertama.
Meriam London kemudian berbalik unggul setelah Alexandre Lacazette mengonversi penalti menjadi gol di babak kedua. Tottenham semakin sulit bangkit usai bermain dengan 10 orang karena kartu merah Lamela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari Arsenal merupakan kekalahan kesembilan Tottenham dalam 28 pertandingan di sepanjang Liga Inggris 2020/21. Jumlah kekalahan terbanyak Jose Mourinho dalam sebuah musim liga di dalam kariernya, setelah sebelumnya menorehkannya di Chelsea pada 2015/16.
Hasil itu juga sekaligus memperpanjang puasa kemenangan the Lilywhites di Emirates. Terakhir kali Tottenham berjaya di Stadion Emirates dalam pertandingan Liga Inggris adalah saat menang 3-2 pada November 2010.
Kekalahan ini juga menandai kekalahan pertama Mourinho dari the Gunners sebagai manajer Tottenham. Pada dua pertemuan sebelumnya, manajer Portugal itu sukses membawa Tottenham meraih kemenangan.
Usai pulang tanpa poin, Spurs terpaku di peringkat ketujuh klasemen dengan perolehan 45 poin, terpaut enam poin dari Chelsea di posisi keempat yang sudah memainkan 29 pertandingan. Kesempatan bagi Tottenham untuk lolos ke Liga Champions tetap terbuka, mengingat kompetisi masih menyisakan 10 laga.
"Saya pikir kami bermain sangat buruk di babak pertama. Kedudukan 1-1 bukan cerminan yang adil dari babak pertama. Kami jelek, bertahan dengan jelek, tanpa intensitas, tanpa pressing. Bahkan dalam kaitannya dengan menciptakan sepakbola menyerang, beberapa pemain penting justru bersembunyi. Babak pertama betul-betul jelek banget," sembur Jose Mourinho usai Arsenal vs Tottenham.
(rin/aff)