Virgil van Dijk mulai pulih dari cedera lututnya. Namun, jika memaksakan tampil di Piala Eropa 2020, risiko besar bakal menantinya.
Van Dijk absen panjang akibat mengalami cedera lutut. Bek Liverpool itu mengalaminya dalam pertandingan Derby Merseyside kontra Everton di Liga Inggris, Oktober lalu.
Setelah menjalani operasi, Van Dijk kini mulai menjalani pemulihan. Beberapa update yang diberikan The Reds memperlihatkan, mantan bek Groningen, Celtic dan Southampton itu sudah bisa berlatih ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah mulai pulih, Van Dijk diprediksi akan absen sampai akhir musim. Menurut kabar yang beredar, pemain 29 tahun itu mulai diwacanakan tampil di ajang Piala Eropa 2020.
Piala Eropa 2020 akan digelar pada 11 Juni-11 Juli mendatang, usai ditunda pada tahun lalu. Dan Virgil Van Dijk diingatkan, agar jangan dulu tampil di ajang itu agar benar-benar pulih.
"Itu akan berisiko besar. Itu butuh waktu lama untuk pulih bagi seorang atlet top, sama seperti yang lain," kata ahli bedah dr Bas Pijnenburg dalam wawacaranya kepada NOS, yang dilansir Sport Witness.
"Yang membuatnya berbahaya adalah lutut dengan cepat terasa nyaman bagi atlet papan atas. Otot dan koordinasi mungkin sudah bagus, tapi pemulihan masih berjalan lancar."
"Memulai terlalu dini juga akan mengirimkan sinyal buruk kepada orang lain yang pernah menjalani operasi ini," jelas Pijnenburg.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, sebelumnya juga merasa ragu Van Dijk bisa tampil di Piala Eropa 2020. Menurutnya, terlalu berisiko bagi sang pemain.
"Keputusannya bukan di tangan saya, tapi sejujurnya, dari informasi yang saya dapatkan, bermain di Piala Eropa tidak akan memungkinkan. Bukannya saya tidak mau melepas mereka, karena saya juga tidak ingin harus melakukan itu, ini karena kadar cederanya," ungkap Klopp dikutip Sky Sports, terkait keikutsertaan Virgil van Dijk di Piala Eropa 2020.
(yna/mrp)