Luke Shaw Krisis Pede di Era Mourinho

Luke Shaw Krisis Pede di Era Mourinho

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 24 Mar 2021 04:05 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - AUGUST 27:  Jose Mourinho, Manager of Manchester United comforts Luke Shaw of Manchester United after the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on August 27, 2018 in Manchester, United Kingdom.  (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Luke Shaw (Man United) mengaku kehilangan kepercayaan diri ketika dilatih Jose Mourinho. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Manchester -

Luke Shaw sedang menikmati performa terbaiknya bersama Manchester United. Namun, Shaw sempat mengalami krisis kepercayaan diri ketika dilatih Jose Mourinho.

Bek kiri MU itu hanya dimainkan sebanyak 55 kali oleh Mourinho selama sekitar 1,5 musim. Dalam periode itu, Shaw hanya menciptakan satu gol dan tiga assist di seluruh kompetisi.

Tak sekadar performanya yang redup, hubungan Shaw dengan manajer Portugal itu pun tidak cukup harmonis. Mourinho tidak segan mengkritik pesepakbola Inggris tersebut secara terbuka. Suatu kali, Mourinho mengklaim bahwa Shaw bermain bagus saat melawan Everton karena 'saya yang membuat setiap keputusan untuk dia.'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prosesnya Jose Mourinho diberhentikan pada Desember 2018 untuk digantikan Ole Gunnar Solskjaer. Di tangan manajer Norwegia itu, Luke Shaw berhasil menghidupkan kembali kariernya setelah nyaris akan dilego.

Di musim ini Shaw tampil impresif dengan torehan satu gol dan lima assist dalam 25 penampilan di Premier League. Pesepakbola berusia 25 tahun itu akhirnya kembali dipanggil ke timnas Inggris, dan tidak sedikit yang mendapuknya sebagai bek terbaik di Inggris saat ini.

ADVERTISEMENT

"Aku tidak mau menjadi seperti aku ketika masih kecil yang tidak mampu berada dalam tekanan di klub sebesar Manchester United," Shaw mengatakan kepada Sky Sports. "Anda akan selalu ada dalam tekanan dan sorotan. Itu yang membuat Anda lebih tangguh secara mental."

"Tapi aku tidak punya kepercayaan diri saat itu. Aku kehilangan keyakinanku. Kupikir itu yang berubah dengan Ole. Dia mengaturku dengan tepat dan aku mendapatkan kepercayaan diriku kembali dan aku sedang menikmatinya saat ini."

"Kegembiraan dan kepercayaan diri. Bagiku, dual hal itu adalah hal-hal terbesar yang Anda butuhkan di atas lapangan. Anda memerlukan keyakinan pada kemampuan Anda untuk tampil di level tertinggi. Aku merasa aku memilikinya sekarang," ujar Shaw mengenang masa sulit dilatih Jose Mourinho.




(rin/raw)

Hide Ads