Gareth Bale berencana pulang ke Real Madrid musim depan. Ia pun 'diledek' hanya memanfaatkan peminjamannya ke Tottenham Hotspur sebagai 'masa latihan'.
Bale hijrah ke Tottenham musim ini karena tak mendapat menit bermain yang diharapkan selama di Madrid, khususnya musim 2019/20 kemarin. Keputusan ini diambil karena ia ingin mempersiapkan fisik sebaik mungkin jelang Piala Eropa 2020 pada Juni mendatang.
Dengan bermain lebih sering, level kebugaran tubuhnya diharapkan akan bagus jelang turnamen. Dan itu ia dapatkan di Tottenham. Sejauh ini, ia sudah turun 25 kali dan mencetak 10 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bale Berencana Kembali ke Real Madrid |
Jumlah itu sudah lebih banyak dari musim lalu, di mana ia cuma turun 20 kali dan mencetak 3 gol saja bersama Madrid. Musim 2020/21 juga masih tersisa dua bulan lagi, artinya jumlah laga yang dimainkan Bale bisa bertambah.
Meski dianggap 'sudah tak terpakai' lagi, Bale ternyata masih berencana pulang ke Madrid pada musim depan. Hal itu disebabkan durasi kontraknya di sana yang masih tersisa sampai 2022.
"Menuju Piala Eropa, saya ingin di level bugar untuk bertanding. Rencana awalnya adalah melalui semusim di Spurs dan setelah Piala Eropa, saya masih punya satu musim tersisa di Real Madrid," kata Bale seperti dikutip Sky Sports.
"Rencana saya adalah kembali ke sana, itu yang sudah saya rencanakan sejauh ini," imbuhnya.
Hal ini ditanggapi oleh atlet basket NBA, Josh Hart. Shooting guard New Orleans Pelicans itu berpendapat kepindahan Bale ke Tottenham tak berbeda dengan para pemain muda NBA yang dikirim ke G-League.
G-League sendiri merupakan kompetisi basket di Amerika Serikat yang banyak diisi para pemain muda. Mereka biasanya dikirim oleh klub-klub NBA untuk mendapat waktu bermain lebih banyak.
![]() |
"Bale betul-betul menggunakan Tottenham untuk berlatih," tulis Hart di Twitter, lengkap dengan emoji tertawa. "(Dia) menggunakan Tottenham seolah-olah mereka adalah tim G-League," sambungnya.
Meski begitu, tak ada maksud Hart untuk menyepelekan Tottenham. Sebab, sewaktu masih berseragam LA Lakers, Hart juga pernah dikirim bermain ke G-League. Siapa tahu, dengan bermain bagus di Tottenham, Bale bisa kembali dipercaya Madrid di musim terakhirnya.
"(Saya) tak memandang remeh sama sekali. Saya dulu juga bermain beberapa kali di G-League. Kamu pergi ke sana, berlatih, dan bertanding. Itulah yang dilakukan Bale bersama Tottenham," jelas pemain 26 tahun itu.
(adp/krs)