Di usia emasnya, Harry Kane masih belum juga memenangi trofi. Penyerang 27 tahun itu pun disarankan untuk mempertimbangkan gabung tim yang lebih baik.
Harry Kane sudah memperkuat tim utama Tottenham Hotspur sejak musim 2009/2010. Tapi hingga saat ini, pria tertajam kedua dalam sepanjang sejarah The Lilywhites itu masih belum punya medali juara.
Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up Piala Liga Inggris 2014/2015 dan Liga Champions 2018/2019. Padahal kontribusinya tak main-main, ia sudah membukukan 215 gol dari 327 penampilan di seluruh ajang untuk Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan bek tim nasional Inggris Ashley Cole percaya Kane sebenarnya gelisah karena belum juga juara. Di saat yang sama, Tottenham diprediksi belum akan mewujudkan keinginan itu dalam waktu dekat.
"Setiap kali saya mendengarnya bicara atau melihatnya di TV, dan dia membahas situasi soal kontraknya, dia terlihat bahagia. Tapi di balik itu, saya tahu dia ingin menang juga," ungkap Cole, yang pernah memperkuat dua klub rival sekota Tottenham: Arsenal dan Chelsea.
"Kebanyakan pemain ingin menang, mereka ingin bertarung untuk trofi-trofi, mereka ingin menutup karier dengan sebanyak mungkin laga top, partai-partai besar, pencapaian penting. Akankah dia melakukannya di Tottenham? Rasanya tidak."
"Akan menarik sih untuknya, entah bertahan atau pergi. Tapi ini akan jadi keputusan yang sangat-sangat besar buat dia," ujarnya.
(raw/rqi)