Bek Chelsea Marcos Alonso meredam kekhawatiran usai Antonio Ruediger dan Kepa Arrizabalaga bertengkar saat latihan. Menurut Alonso, itu sinyal bagus untuk Chelsea.
Perselisihan itu terjadi di tempat latihan Chelsea pada Minggu (4/4/2021), setelah sebelumnya dibekap West Brom 2-5. Diawali tekel Ruediger kepada Kepa saat melakoni gim mini, keduanya kemudian terlibat perdebatan hingga saling dorong.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel sampai harus melarang bek tengah Jerman itu untuk melanjutkan latihan, tapi Kepa diperbolehkan menuntaskan sesi karena lebih tenang. Meski demikian, konflik itu tidak berlangsung lama karena Ruediger lantas minta maaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan dari West Brom itu membuat Chelsea keluar dari empat besar klasemen Liga Inggris. Menyusul kemenangan West Ham atas Wolverhampton 3-2, the Blues kini tergusur ke peringkat kelima dengan 51 poin berjarak satu poin dari rival sekotanya itu.
Marcos Alonso mengungkapkan, insiden Ruediger dengan Kepa menunjukkan rasa lapar Chelsea yang besar akan kesuksesan. Namun, kini si Biru mesti segera bersiap bangkit karena sudah ditunggu Porto dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis (8/4/) dinihari WIB.
"Itu adalah hal-hal yang terjadi," Alonso mengungkapkan kepada BeIN Sport. "Hal itu menunjukkan ada sebuah level kompetisi di tim ini, rasa lapar."
"Kami sudah melihatnya di tempat latihan dan itu bagus untuk tim. Sekalipun terjadi sebelum latihan berakhir, semuanya baik-baik saja kok. Itu bukan hal yang baru. Itu selalu terjadi. Itu masih akan terjadi."
"Hal yang harus kami ambil adalah hal-hal positifnya dan melanjutkan hidup dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya," cetus Alonso, menjawab kabar pertengkaran antara Ruediger dengan Kepa.
(rin/bay)