Tottenham Vs MU: Setan Merah Dihantui Luka Kekalahan 1-6

Tottenham Vs MU: Setan Merah Dihantui Luka Kekalahan 1-6

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 09 Apr 2021 23:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 04: Players of Manchester United confront Referee Anthony Taylor as he shows a red card to Anthony Martial of Manchester United during the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 04, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Oli Scarff - Pool/Getty Images)
Manchester United kalah 1-6 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford pada Oktober lalu. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Manchester United menatap laga tandang ke Tottenham Hotspur dengan sebuah misi. Tak ada lagi cerita kalah telak seperti saat dipermalukan 1-6 di awal musim.

Manchester United menelan kekalahan memalukan 1-6, saat menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford pada 4 Oktober tahun lalu. Unggul lebih dulu lewat penalti Bruno Fernandes di menit kedua, MU lantas hancur lebur.

Usai dibobol Tanguy Ndombele dan Son Heung-min dalam tiga menit, MU kehilangan Anthony Martial akibat kartu merah. Setelah itu Harry Kane, Son, dan Serge Aurier bergantian mencetak gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekalahan itu bikin MU disorot tajam oleh para legenda seperti Gary Neville dan Patrice Evra. Mereka menilai para pemain MU tampil tanpa semangat dan memalukan.

Penyerang Manchester United Marcus Rashford sampai meminta maaf di Twitter karena penampilan timnya. Jelang laga di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/4) malam WIB, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer yakin timnya ingat rasa sakit dari kekalahan tersebut dan ingin menebusnya.

ADVERTISEMENT

"Ya, saya rasa para pemain akan mengingat laga itu dengan rasa perih yang besar. Harga diri kami terluka saat itu. Cara kami kalah, kami tak menunjukkan diri kami yang sesungguhnya, dan kami tahu itu," katanya dikutip Sky Sports.

"Kami menyulitkan diri sendiri dengan bermain 10 orang. Pramusim berjalan singkat dan kami tak memenuhi standar yang ditetapkan, tapi kami memang sangat buruk waktu itu. Saya yakin kita akan melihat beberapa pemain ingin membuktikan bahwa mereka lebih baik dari itu," imbuh manajer Manchester United tersebut.

[Gambas:Opta]




(raw/mrp)

Hide Ads