Raheem Sterling menilai musim ini terasa aneh untuknya akibat kebijakan rotasi Pep Guardiola. Hal itu membuatnya beberapa kali harus duduk di bangku cadangan.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menerapkan kebijakan rotasi di musim ini. Hal tersebut membuat Raheem Sterling yang biasa menjadi pilihan utama harus berbagi menit bermain dengan pemain lain terutama di ajang Liga Champions.
Sayap timnas Inggris ini baru tiga kali tampil penuh selama 90 menit di Liga Champions musim ini. Situasi ini mempengaruhi kontribusinya bersama The Citizens dengan baru mengemas satu gol dan tiga assist.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sterling mengakui bahwa kondisi ini memang tak biasa dihadapinya. Mantan pemain Liverpool ini mengatakan bahwa musim ini cukup aneh baginya.
Meski demikian, pria keturunan Jamaika ini menegaskan masih bahagia bersama Manchester. Kebijakan rotasi Guardiola ini juga memotivasi Sterling untuk selalu memberikan yang terbaik setiap kali diberi kesempatan bermain.
"Jangan salah, bagi saya pribadi musim ini sangat aneh. Namun, bagaimanapun saya masih menikmati sepak bola saya dan memberikan segalanya untuk tim," ujar Sterling dalam wawancara bersama Rio Ferdinand dalam acara BT Sport.
"Namun, jika saya tidak mencetak gol atau melakukan sesuatu untuk membantu tim, jelas saya tidak senang saat keluar lapangan. Tentu saja saya senang saat kami menang, tetapi pada saat yang sama saya berpikir untuk membantu diri saya untuk mencetak gol.
"Ini adalah yang membuat saya termotivasi. Waktu yang tepat adalah saat ini di musim ini," jelasnya.
Kebijakan rotasi Guardiola sendiri terbilang cukup sukses untuk membawa Man City tampil konsisten di musim ini. Mereka berpeluang meraih empat gelar di musim ini setelah memuncaki klasemen Liga Inggris, melaju perempatfinal Liga Champions, lolos ke semifinal Piala FA dan bakal berlaga di final Piala Liga Inggris.
(pur/krs)