Jose Mourinho dipecat Tottenham Hotspur. Apakah kini, saatnya Mourinho melatih tim di level Timnas?
Jose Mourinho cuma menjabat sebagai manajer Tottenham Hotspur selama 17 bulan. Rinciannya, Mourinho mendampingi Spurs pada 88 pertandingan di seluruh kompetisi dengan memetik 44 kemenangan, 19 seri, dan 23 kekalahan.
Awal musim ini, Spurs disebut-sebut bisa jadi penantang gelar juara Liga Inggris. Sayang, Harry Kane dkk malah tergelincir dan kini fokus menembus empat besar, plus melangkah ke final Carabao Cup untuk menghadapi Manchester City (1/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tottenham Hotspur pun menjadi tim pertama yang pernah dilatih Jose Mourinho di mana dia gagal memenangi trofi.
![]() |
Dilansir dari Marca, CV Jose Mourinho sebenarnya cukup mentereng. Di level klub, Mourinho sudah memenangi banyak gelar.
Beberapa di antaranya yakni tiga titel Premier League bersama Chelsea, dua kali juara Liga Italia bersama Inter Milan, sekali juara Laliga bareng Real Madrid, dan dua kali juara Liga Champions bersama Inter Milan dan Porto.
Mourinho malah sempat masuk dalam daftar pelatih sepakbola dengan gaji tertiinggi sedunia. Apa daya, tajinya di Spurs tidak kelihatan.
![]() |
Kalau dipikir-pikir, Jose Mourinho paling tepat kembali ke Inter Milan. Sebab di sanalah, lima trofi dipersembahkannya dan hubungan dengan pihak klub juga baik.
Tapi rasanya, di Inter sudah ada Antonio Conte. Musim ini, Conte di ambang juara mengantarkan Inter meraih Scudetto.
Maka sepertinya, jalan terbaik untuk Jose Mourinho adalah melatih timnas bukan?
Jose Mourinho sendiri belum pernah menjajal melatih timnas. Pun melatih timnas, dirasa cocok buat Mourinho.
Di level timnas, Mourinho tidak terlalu sering bertemu dengan para skuadnya. Mengingat Mourinho suka ribut dengan pemainnya sendiri, maka di level timnas hal tersebut bisa diminimalisir.
Mourinho juga bisa memainkan gaya pragmatis. Tak perlu main cantik, yang penting menang dan bisa juara.
Kira-kira kalau mau melatih timnas, timnas mana yang berminat sama Jose Mourinho
(aff/ran)