Jose Mourinho mengalami pemecatan di Premier League lagi, kini dari Tottenham Hotspur. Karier manajer asal Portugal itu di Inggris dinilai sudah tamat.
Pada Senin (19/4/2021) waktu setempat, Tottenham resmi memecat Mourinho. Pria 58 tahun itu didepak manajemen, setelah baru 17 bulan melatih Harry Kane dkk.
Pemecatan dialami Mourinho, di tengah performa menurun Tottenham. Di Liga Inggris, The Lilywhites masih tertahan di peringkat 7 klasemen Liga Inggris, terancam gagal ke Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Tottenham masih berpeluang meraih satu trofi musim ini. Pada akhir pekan nanti, Tottenham akan melakoni laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City.
Namun, Jose Mourinho keburu dipecat Tottenham Hotspur. Ini menjadi pemecatan keempatnya di Liga Inggris, setelah dua kali bersama Chelsea dan sekali bersama Manchester United.
Jamie Carragher, pundit Sky Sports yang juga mantan pemain Liverpool, meyakini karier Mourinho sudah tamat di Inggris. The Special One dinilai bisa melanjutkan kariernya ke Italia atau yang lain.
"Itu sebuah kejutan. Saya tidak berpikir dia akan berada di sana musim depan. Kami tidak mengatakan dia akan pergi di akhir musim, tetapi kami memang mengisyaratkan tidak ada cahaya di ujung terowongan," jelas Carragher, dilansir Daily Mail.
"Apakah memenangkan Piala Carabao cukup untuk fans Spurs? Rekornya tidak sebaik sekarang di final, tetapi sekarang mereka memiliki lebih sedikit peluang untuk memenangkan final."
"Pep (Guardiola, manajer Manchester City) juga akan berpikir demikian, kecuali (pemilik Spurs Daniel) Levy merasa suasananya sangat buruk atau berpikir akan sulit memecatnya jika dia bisa memenangkan piala. Kapal telah berlayar untuknya di Liga Premier."
"Apakah dia akan pergi ke tim papan tengah klasemen? Tidak. Mungkin dia bisa melatih secara internasional, atau kembali ke Serie A, dia mungkin bisa lolos dengan gayanya di sana," ujar Carragher mengomentari pemecatan Jose Mourinho oleh Tottenham Hotspur.
(yna/mrp)