Ryan Mason bilang kalau Gareth Bale adalah pemain yang spesial. Lalu, mengapa dulu di era Jose Mourinho, Bale dicadangkan melulu?
Ryan Mason, caretaker manager yang menggantikan posisi Jose Mourinho di Tottenham Hotspur, mampu meraih kemenangan perdana di Liga Inggris. Spurs menang dengan skor 2-1 atas Southampton pada Kamis (22/4/2021) dinihari WIB.
Tottenham Hotspur comeback usai dibobol Danny Ings lebih dulu. Gareth Bale dan penalti Son Heung-min akhirnya mampu memenangi Spurs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan Mason memuji para penampilan pasukannya. Khususnya, Gareth Bale yang mampu tampil impresif.
Bale bermain selama 83 menit. Tiga tembakan ke gawang dilepasnya, dengan dua yang mengarah ke gawang (satu berujung gol) dan satunya melenceng. Ditempatkan sebagai winger kanan, Bale mampu mengacak-acak pertahanan Southampton.
Bale juga membuat 71 persen umpan sukses, empat kali sukses dribel, dan empat kali suskes tekel.
![]() |
"Gareth Bale adalah pemain luar biasa dengan torehan kariernya yang gemilang," ujar Ryan Mason kepada Sky Sports selepas laga.
"Jika Anda tidak memiliki Harry Kane di dalam tim, Anda membutuhkan seseorang yang dapat membuat momen seperti itu (gol) di sepertiga akhir lapangan," lanjutnya.
Gareth Bale memang kesulitan mendapat tempat di skuad utama kala kepemimpinan Jose Mourinho. Bale lebih banyak cuma duduk di bangku cadangan.
"Kualitas penyelesaian Bale benar-benar luar biasa. Saya senang dengan komitmen yang dimilikinya," tutup Ryan Mason.