Jose Mourinho Tak Buru-Buru Melatih Lagi Usai Dipecat Tottenham

Jose Mourinho telah memiliki sejumlah pekerjaan setelah diberhentikan sebagai manajer Tottenham Hotspur. Mourinho mengaku tak mau buru-buru melatih lagi.

Manajer top Portugal itu kehilangan pekerjaanya di London Utara pada dua pekan lalu. Menyusul jebloknya peforma Tottenham karena hanya dua kali menang dalam delapan pertandingan.

Kursi manajer Mourinho sendiri sudah ditempati oleh Ryan Mason yang didapuk sebagai caretaker. Sementara itu, Mourinho akan sibuk kembali karena baru saja digaet sebagai pengamat sepakbola di media Inggris TalkSPORT juga akan menjadi kolumnis untuk the Sun, Times, dan Sunday Times.

Pemilik julukan the Special One itu mengaku sedang menikmati masa rehatnya sekarang. Bahkan Mourinho belum tentu akan kembali ke dug out pada musim depan.

"Saya tidak punya rencana," ungkap Mourinho kepada Majalah Times. "Saya akan menjalani kehidupan normal saya. Saya merasa segar. Saya merasa tenang. Saya sedang liburan."

"Saya punya lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah dan analisis saya. Saya aka menunggu untuk kembali ke sepakbola. Bukan hanya untuk klub yang tepat, tapi untuk kultur yang tepat juga. Mungkin musim depan masih terlalu awal, kita lihat saja," jelas pelatih berusia 58 tahun itu.

Sebelum di Tottenham, Jose Mourinho sudah malang-melintang di Eropa dengan melatih klub-klub top macam Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United. Namun, Mourinho diyakini tidak lagi menarik klub-klub Premier League usai gagal bersama Spurs.

"Saya kira Mourinho tidak akan kembali ke Premier League, saya rasa kesempatannya sudah hilang sekarang," ucap pundit Sky Sports Jamie Carragher belum lama ini.

"Saya kesulitan memikirkan tentang klub manapun - dia sudah pernah di Spurs, jadi dia tidak akan ke Arsenal. Dia sudah pernah di United jadi dia tidak akan melatih City. Liverpool tidak akan mau menggaet dia," sambung legenda Liverpool itu tentang masa depan Mourinho.