Nama Rafael Benitez muncul sebagai kandidat potensial manajer Tottenham Hotspur. Menurut rumor, Benitez menjadi satu dari tiga nama paling atas.
Tottenham saat ini belum memiliki manajer permanen setelah berpisah dengan Jose Mourinho. Sampai akhir musim nanti, ada Ryan Mason yang akan duduk di kursi manajer sementara.
Sejumlah peracik taktik lantas sudah dikait-kaitkan dengan the Lily Whites. Yang paling santer adalah Brendan Rodgers, manajer Leicester City.
Daniel Levy, bos Tottenham, kabarnya amat berambisi menggaet Rodgers yang dianggap paling pas memenuhi kriteria. Tapi Rodgers rupanya masih ingin melanjutkan komitmennya dengan Leicester.
Menurut spekulasi, opsi Tottenham dalam mencari manajer baru juga kian menipis setelah Julian Nagelsmann dipastikan ke Bayern Munich dan Erik ten Hag menandatangani kontrak baru dengan Ajax.
Menurut Daily Mail, kini muncul nama Rafael Benitez sebagai salah satu sosok yang menjadi target utama Tottenham dalam menjaring manajer baru.
Ada beberapa hal yang bikin Benitez dianggap sebagai kandidat amat potensial. Pertama, tentu saja, adalah pengalamannya menangani klub Premier League di Liverpool, Chelsea, dan Newcastle. Sudah begitu pengalamannya di kompetisi negara Eropa lainnya pun segudang kalah karena juga pernah menjadi pelatih Valencia, Inter Milan, Napoli, dan Real Madrid.
Dengan pengalaman tersebut, Rafael Benitez dianggap sebagai sosok yang kredibel dan cukup aman. Sudah begitu, ia juga masih menganggur usai meninggalkan Dalian Professional pada bulan Januari.
Satu hal yang kabarnya bikin Tottenham kurang sreg dengan Rafael Benitez adalah usianya yang sudah 61 tahun. Itu dikarenakan Tottenham sebenarnya menginginkan peracik taktik yang lebih muda andaikata memungkinkan.
Nama kedua yang kabarnya ada di posisi teratas adalah Ralf Rangnick. Tapi, seperti Benitez, usia Rangnick yang sudah 62 tahu kabarnya juga bikin Tottenham Hotspur masih pikir-pikir.
Satu nama lain adalah Massimiliano Allegri, yang belum lagi melatih sejak kontraknya habis dengan Juventus pada musim panas 2019. Sejak itu, pelatih 53 tahun tersebut diketahui sudah rutin mempelajari bahasa Inggris.
(krs/cas)
