Liverpool akan coba meraih tiket empat besar di tiga laga sisa Premier League. Namun, The Reds harus waspada betul meski lawannya cuma tim-tim kecil.
Liverpool menjaga kans ke Liga Champions musim depan setelah mengalahkan Manchester United di Old Trafford, Jumat (14/5/2021) dini hari WIB, dengan skor 4-2.
Sempat tertinggal oleh gol Bruno Fernandes, Liverpool berbalik unggul 3-1 lewat sepasang gol Roberto Firmino dan Diogo Jota. Gol Mohamed Salah menegaskan tiga poin Liverpool di menit akhir waktu normal, setelah Marcus Rashford menjebol jala Alisson Becker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool kini ada di posisi kelima klasemen dengan 60 poin dari 35 laga, selisih empat angka dari Chelsea di posisi keempat yang sudah bermain 36 kali. Dengan demikian, peluang Liverpool ke Liga Champions masih terbuka.
Kini Liverpool akan menentukan nasibnya sendiri, mengingat Chelsea masih harus berjibaku dengan Leicester City di pekan ke-37 yang sama-sama mengincar tiket empat besar. Leicester di posisi ketiga punya 66 poin.
Melihat tiga lawan tersisa, Liverpool di atas kertas bisa mengalahkan West Bromwich Albion, Burnley, dan Crystal Palace. Ketiga tim itu berada di luar 10 besar, termasuk WBA yang sudah terdegradasi.
Tapi, patut diingat bahwa rekor Liverpool menghadapi tim-tim di atas kurang bagus musim ini. WBA pernah mengimbangi 1-1 di Anfield Desember lalu, yang jadi awal laju buruk Liverpool.
Sementara, Burnley adalah tim yang menodai kesempurnaan Liverpool di Anfield setelah tiga tahun tak terkalahkan, lewat kemenangan 1-0 Januari lalu. Apalagi Burnley didukung suporternya di Turf Moor.
Terakhir, Palace yang dibantai 0-7 di kandang lawan akhir tahun lalu tentu tak ingin dipermalukan untuk kedua kalinya.
"Kami benar-benar punya laga sulit ke depannya. West Brom tampil tanpa beban dan kadang bisa membuat hal-hal aneh. Burnley dengan dukungan suporternya akan menyulitkan dan kami akan lihat apa yang harus dilakukan saat menghadapi Crystal Palace," ujar manajer Liverpool Juergen Klopp di BBC Sport.
"Kami harus memenangi seluruh pertandingan. Itulah mengapa hasil imbang lawan Newcastle dan Leeds terasa seperti kekalahan. Penting untuk menentukan nasib sendiri dalam perburuan tiket Liga Champions. Ya seperti itulah kami dua-tiga tahun lalu."