Membeli Sancho Jadi Cara Pemilik MU Bungkam Fans?

Membeli Sancho Jadi Cara Pemilik MU Bungkam Fans?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 03 Jul 2021 13:35 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 22: Jadon Sancho of England during the 2020 UEFA European Championships Group A qualifying match between England and Czech Republic at Wembley Stadium on March 22, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Jadon Sancho segera menjadi pemain Manchester United. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
Jakarta -

Manchester United sudah menyepakati transfer Jadon Sancho dengan Borussia Dortmund. Tapi MU diingatkan transfer ini tak akan membungkam kekecewaan fans.

Manchester United dan Borussia Dortmund telah menyepakati transfer Jadon Sancho di angka 73 juta paun. Pemain 21 tahun itu akan menuntaskan kepindahannya selepas gelaran Euro 2020 nanti.

Sancho jadi pembelian besar pertama 'Setan Merah' di musim panas ini. MU sudah mengincarnya sejak musim lalu, namun terbentur harga yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan nilai transfer itu, Sancho akan menjadi pemain termahal keempat dalam sejarah MU. Ia hanya kalah mahal dari Paul Pogba, Harry Maguire, dan Romelu Lukaku.

Pembelian mahal ini tak diragukan lagi akan menyenangkan suporter Manchester United. Tapi bukan berarti protes-protes dan kekecewaan mereka akan hilang begitu saja.

ADVERTISEMENT

Suporter MU seperti diketahui menggelar protes selama beberapa hari, dipicu keterlibatan klub dalam pembentukan European Super League. Secara keseluruhan mereka sudah kecewa berat dengan cara keluarga Glazer menangani klub, karena terlalu berorientasi pada profit dan tak punya proyek yang jelas.

Mantan penyerang tim nasional Inggris Peter Crouch percaya pembelian Sancho tak akan membungkam kekesalan fans MU.

"Permasalahan sang pemilik klub itu terlalu mengakar dalam untuk diselesaikan hanya dengan sejumlah uang. Mereka tak bisa membeli kebahagiaan para penggemar," katanya kepada Paddy Power dikutip Metro.

"Ini sih langkah positif dan saya rasa para penggemar United akan menyukai Sancho. Tapi kerusakannya sudah terjadi selama bertahun-tahun dan tampak mustahil untuk dibangun kembali."

"Mereka sudah menghabiskan begitu banyak uang untuk pemain sebelumnya, tapi perekrutannya berjalan buruk. Berapa banyak bek tengah kelas rata-rata yang mereka punya?"

"Edinson Cavani itu pemain berkelas, tapi bukan solusi jangka panjang. Cara mereka menjalankan klub itu yang membuat para penggemar United marah," ujar pemain yang malang melintang bersama Portsmouth, Southampton, Liverpool, Tottenham Hotspur, hingga Stoke City ini.




(raw/bay)

Hide Ads