Petualangan James Rodriguez di Everton mendekati akhirnya. Everton mau menjualnya di musim panas ini, karena gajinya yang terlalu tinggi.
James Rodriguez diboyong Everton dari Real Madrid pada September 2020 lalu. Rodriguez didatangkan secara gratis.
Rodriguez kala itu reuni dengan manajer Carlo Ancelotti. Keduanya sama-sama pernah bekerja sama di Real Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun musim ini, Ancelotti sudah kembali ke Madrid. Rodriguez tetap bersama The Toffees hingga kontraknya habis di musim panas 2022 mendatang.
Dilansir dari Marca, Everton kini sudah menunjuk Rafael Benitez sebagai manajer barunya. Sayangnya, nasib James Rodriguez di Everton tampaknya tidak berjalan mulus.
Pihak klub ingin melakukan penghematan budget. Beberapa pemain akan dilepas, terutama yang gajinya tinggi dan kurang memberi kontribusi. James Rodriguez adalah salah satunya.
![]() |
James Rodriguez musim lalu hanya menyumbang enam gol dan sembilan assist dari total 26 penampilan. Cedera betisnya kerap kambuh, sehingga performanya di lapangan perlahan menurun.
Everton memberinya gaji yang cukup besar, 140 ribu Pounds per pekan atau setara Rp 2,7 miliar. Maka supaya neraca klub bisa aman, pemain asal Kolombia itu akan dilepas.
"Semua orang tahu bahwa klub ini telah menghabiskan banyak uang dalam beberapa tahun terakhir. Jika Anda memiliki pemain dengan gaji besar yang tidak memberi mencari solusi, berarti Anda haru mencari pemain baru," kata manajer Everton, Benitez.
"Jadi, kami akan berusaha memaksimalkan apa yang kami miliki dan mengelolanya sebaik mungkin untuk memastikan kami bisa mendatangkan pemain yang akan membuat kami kuat," tambahnya.
Beberapa klub di luar Inggris dikabarkan tertarik untuk memboyong James Rodriguez. AC Milan, salah satunya yang butuh playmaker baru.
(aff/cas)