Liga Inggris akan 'melonggarkan' aturan offside mulai musim 2021/22. Hal ini agar jumlah gol yang tercipta bisa lebih banyak.
Sejak diperkenalkan pada 2019, penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk menganulir gol karena posisi offside mendapatkan banyak kecaman. Pasalnya, tak jarang posisi offside sang pemain hanya karena sudah lewat seujung jari kaki atau bahkan hidung sang pemain.
Penentuan offside yang teramat detail itu dipertanyakan. Apalagi bisa jadi bagian yang offside tak berdampak pada penguasaan bola tim yang menyerang.
Baca juga: Timo Werner Vs VAR |
Oleh sebab itu, Professional Game Match Officials Board (PGMOL), badan yang yang bertanggung jawab dengan ofisial pertandingan di Liga Inggris, membuat perubahan terkait penggunaan VAR mulai musim depan.
Garis yang dipakai untuk menentukan offside akan lebih tebal, sehingga akan lebih menguntungkan tim yang menyerang. Diharapkan, permainan akan semakin menarik.
"Pada dasarnya, kami menginginkan pendekatan yang membuat permainan lebih mengalir, dan para pemain bisa bebas berekspresi," ujar kepala wasit Premier League, Mike Riley, dikutip Sky Sports.
"Artinya, VAR tak akan ikut campur dalam pelanggaran sepele dan ambang batas untuk wasit menggunakan VAR akan sedikit lebih tinggi dari musim lalu."
"Kami telah memperkenalkan keuntungan untuk para pemain tim yang menyerang, jadi saat ada situasi offside yang amat tipis, kami akan mengikuti prosedur yang sama seperti musim lalu, namun garis offside-nya akan lebih tebal."
"Intinya kami ingin mengembalikan 20 gol yang musim lalu dinyatakan offside, dengan menggunakan pemeriksaan forensik yang cukup. Jadi, kalau offside-nya hanya seujung jari kaki, atau mungkin hidungnya, sekarang tak akan dinyatakan offside," tegas Riley soal perubahan aturan offside ini.
(adp/krs)