Juergen Klopp mengakui Liverpool tak bisa dibandingkan dengan para rival dalam hal belanja pemain. Ia menyebut klub-klub rival bak tak punya batasan.
Liverpool tak bergerak agresif di bursa transfer musim panas tahun ini. Klub Merseyside itu baru mengeluarkan 36 juta paun untuk Ibrahima Konate dari RB Leipzig, guna mempertebal pertahanan yang musim lalu mengalami krisis.
Belanja Liverpool ini jelas belum apa-apanya dibandingkan para rival. Manchester City misalnya, membelanjakan 100 juta paun buat Jack Grealish sedang Chelsea mengeluarkan hampir 98 juta paun untuk Romelu Lukaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester United juga melakukan belanja signifikan, membeli Jadon Sancho senilai 73 juta paun dan Raphael Varane seharga 34 juta paun. Bursa transfer memang baru akan ditutup pada 31 Agustus mendatang, tapi Manajer Liverpool Juergen Klopp mengisyaratkan tetap tak akan jor-joran.
"Saya tak kaget mereka menghabiskan uang tersebut karena klub-klub ini tidak bergantung pada hal-hal semacam dampak pandemi. Saya tahu mereka menemukan cara untuk berbelanja. Kami tahu situasi kami," ujar Juergen Klopp dikutip Sky Sports.
Baca juga: Klopp: Liverpool Sudah Selesai Belanja |
Liverpool punya batas-batas finansial yang harus dipatuhi, terlebih dengan klub masih terdampak krisis akibat pandemi COVID-19.
"Menurut saya suporter kami bersyukur punya tim solid yang menarik untuk ditonton, berjuang bersama, dan jelas 100% berkomitmen terhadap nilai-nilai klub. Kami tak bisa begitu saja memasukkan pemain baru ke skuad ini," sambung Klopp.
"Saya sudah mengatakannya sebelumya, kami tak bisa dibandingkan dengan klub lain. Mereka jelas tak punya batasan, kami punya itu. Tapi kami cukup sukses sekalipun punya batasan-batasan dalam dua tahun terakhir dan itulah yang harus kami coba lagi," tambah pria Jerman tersebut.
(raw/yna)