Manchester City terus disebut membutuhkan striker baru. Eks pemain Tottenham Hotspur, Danny Murphy, tak setuju dengan hal itu.
Pada pekan pertama Liga Inggris, Minggu (15/8/2021) malam WIB, Man City kalah 0-1 dari Spurs. Dalam pertandingan di Tottenham Hotspur Stadium, Son Heung-min yang menjadi penentu kemenangan The Lilywhites.
City mencatatkan banyak percobaan saat melawan Spurs. Tim asuhan Pep Guardiola melepaskan 18 tembakan, cuma 4 mencapai sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lini depan City diisi oleh trisula Raheem Sterling, Ferran Torres, dan Riyad Mahrez. City belum mendatangkan pengganti Sergio Aguero yang kontraknya habis.
Bagi City, ini merupakan kedua kali berurutan gagal mencetak gol. Sebelumnya, City kalah 0-1 dari Leicester City saat bertanding di Community Shield.
Murphy menyanggah anggapan bahwa City membutuhkan penyerang tengah yang baru. Apalagi, tim Manchester biru sudah memainkan false nine sejak musim lalu.
"Suatu kebodohan untuk mulai berpikir bahwa ada banyak yang salah dengan Manchester City, murni melihat kekuatan mereka saat tumbang dari 0-1 dari Tottenham," kata Murphy dalam kolomnya di BBC.
"Setiap kali City kalah, itu dilihat sebagai bencana. Terlebih lagi saat mereka tak bisa mencetak gol."
"Jadi, banyak dipaparkan mengenai kegagalan mencetak gol di hari Minggu menunjukkan betapa mereka sangat membutuhkan penyerang tengah yang baru agar mampu mempertahankan gelar juara, apakah mereka akan merekrut penyerang Spurs, Harry Kane."
"Saya tak setuju dengan itu. Ya, mereka memang kesulitan di sepertiga akhir lapangan saat melawan Spurs dan saya bisa mengerti mengapa pendukung mereka kecewa dengan performa mereka. Tapi, anda harus memberi pujian tinggi ke Tottenham untuk organisasi permainan dan etos kerja mereka yang mampu meredam City," kata dia menambahkan.
(cas/mrp)