Van Dijk Bukan Robot, Butuh Waktu Kembali 100 Persen

Virgil van Dijk meminta fans Liverpool bersabar menantikan performa terbaiknya. Sebab, Van Dijk butuh waktu untuk memulihkan kondisinya usai cedera panjang.

Van Dijk memang sempat menepi sejak Oktober 2020 karena cedera ligamen lutut. Tanpa Van Dijk, Liverpool kesulitan untuk tampil oke dan terlempar dari persaingan juara dengan Manchester City.

Tapi, kabar baik untuk Liverpool datang saat Van Dijk bisa mengikuti sesi pramusim lalu. Van Dijk bahkan sudah bermain di tiga pertandingan dengan menit bermain berbeda, namun meningkat dari laga ke laga.

Terakhir Van Dijk bermain 70 menit saat Liverpool berimbang 1-1 kontra Athletic Bilbao. Modal itu cukup untuk Van Dijk dipercaya jadi starter saat Liverpool menghadapi Norwich City di pekan pertama Liga Inggris, Sabtu (14/8/2021) malam WIB.

Dalam kemenangan Liverpool dengan skor 3-0, Van Dijk bermain penuh dan mampu mengawal lini belakang dengan baik. Meski ada beberapa kesempatan kecolongan oleh kecepatan Temu Puuki.

Tapi, Van Dijk tak mempermasalahkan itu karena dia mengaku belum mencapai kondisi terbaiknya usai absen lama. Van Dijk akan pelan-pelan mengembalikannya.

"Bisa bermain lagi bukanlah akhir dari ini. Masih banyak yang harus dilakukan. Saya cuma ingin bermain sedari laga pertama karena saya merasa butuh itu untuk meningkatkan kondisi saya. Menurut saya setelah melihat kondisi badan sendiri, masih banyak yang harus diperbaiki. Tapi, saya bukan robot," ujar Virgil van Dijk di Daily Mail.

"Saya tidak bisa secepat itu kembali ke kondisi 100 persen. Yang penting saya sudah bermain dan karena banyak alasan, itu sangat menguras emosi serta sulit sekali. Anda harus melihat dulu banyak pertandingan sebelum bisa benar-benar bermain," sambungnya.

"Saya lelah sekali usai pertandingan. Itu seperti penghalang dan saya harus melaluinya. Saya merasa hal itu akan datang lagi dan saya harus bisa mengatasinya. Saya harus yakin dengan kondisi lutut dan terus berlatih. Tidak mudah memang, tapi saya senang bisa bermain lagi."