Rio Ferdinand sempat ingin gabung Arsenal usai meninggalkan Manchester United. Namun, manajer Arsenal kala itu, Arsene Wenger, menolaknya.
Ferdinand meninggalkan Man United pada 2014 usai kontraknya tak diperpanjang. Mantan bek internasional Inggris itu kemudian melanjutkan kariernya bersama Queens Park Rangers.
Sebelum gabung QPR, Ferdinand sebenarnya punya keinginan untuk pindah ke Arsenal. Dia kemudian menawarkan dirinya kepada manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger.
"Hal paling gila adalah saya juga memikirkan Arsenal. Pada akhir karier saya ketika saya meninggalkan Man United, saya bertemu Arsene Wenger di hotel," ujar Rio Ferdinand di saluran Youtube-nya seperti dilansir Mirror.
"Saya bilang kepada Arsene, 'Begini, saya meninggalkan Man United dan kalau Anda mau, saya akan gabung dan mencoba membantu ruang ganti, dll, karena saya kira Anda butuh bantuan di bagian itu'."
"Saya jelas akan main tapi, yang lebih penting, saya akan gabung untuk kultur."
Pada akhirnya, Ferdinand gabung QPR dan cuma bertahan selama satu tahun. Dia kemudian memutuskan untuk gantung sepatu setelah meninggalkan QPR pada 2015.
"Dia (Wenger) tidak menerima tawaran saya dan dia benar karena performa saya di QPR tidak sesuai level," lanjut Ferdinand.
"Tapi di ruang ganti, saya percaya saya bisa saja membantunya, karena dari situ lah banyak kultur yang diturunkan," kata Ferdinand.
(nds/cas)