Juergen Klopp tak sepenuhnya puas dengan kemenangan Liverpool atas Burnley. Sebab permainan keras menjurus kasar The Clarets membahayakan pemain The Reds.
Liverpool menjalani partai kandang pertamanya musim ini saat menjamu Burnley di Anfield, Sabtu (22/8/2021) malam WIB. Burnley adalah tim yang mengakhiri catatan tak terkalahkan Liverpool di kandang selama hampir empat tahun pada musim lalu.
Maka wajar jika Burnley merepotkan Liverpool sedari menit awal. Tak jarang para pemain Burnley harus melakukan permainan keras untuk mengadang agresivitas para penggawa si Merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kali pula pemain Liverpool harus tumbang karena tekel-tekel keras pemain Burnley. Mohamed Salah, Diogo Jota, Kostas Tsimikas, dan Harvey Elliott jadi beberapa "korban" Burnley.
Untungnya Liverpool bisa menuntaskan pertandingan dengan tiga poin usai menang 2-0 lewat gol-gol Diogo Jota dan Sadio Mane di masing-masing babak. Meski begitu, Klopp kesal dengan permainan kasar Burnley yang bisa membahayakan para pemainnya.
Apalagi bek-bek Liverpool seperti Joel Matip dan Virgil van Dijk baru saja pulih dari cedera panjang. Keduanya memang kerap jadi sasaran duel-duel udara dari Burnley.
"Laga menghadapi Burnley tidak pernah mudah, setidaknya buat kami," ujar Klopp kepada BT Sport.
"Kami harus siap menghadapi duel-duel sengit. Kami melakoni laga yang sangat sulit, karena Anda lihat tekel-tekel dari Barnes dan Wood lalu Van Dijk serta Matip," sambungnya
"Saya tidak yakin 100 persen apakah kami benar dengan keputusan-keputusan yang ada. Rasanya seperti kembali ke 10,15 tahun lalu ketika kita bilang 'Oh, kami suka melihat sepakbola seperti ini'. Ini terlalu berbahaya."
"Saya senang keputusan yang menguntungkan tim yang menyerang. Tapi kita harus melindungi pemain. Kita tidak bisa mencegah itu sepenuhnya dan bilang 'Saya senang melihat pelanggaran-pelanggaran seperti ini'. Maka Anda lebih baik nonton gulat saja jika suka hal seperti ini," tutup Juergen Klopp.