Jesus Selalu Ada Kapanpun City Butuh

Gabriel Jesus memang tak selalu jadi pilihan utama Manchester City. Tapi, Jesus selalu ada ketika City membutuhkan gol-gol atau aksinya di lapangan.

Sejak digaet dari Palmeiras pada 2016, Jesus memang harus bersaing dengan Sergio Aguero yang merupakan striker utama City,. Maka wajar jika Jesus kesulitan untuk konsisten dalam hal bikin gol.

Statistik terbaiknya adalah saat membuat 23 gol di musim 2019/2020, termasuk 14 gol di Premier League. Inilah yang membuat Jesus terkadang tidak dipercaya secara rutin untuk jadi starter.

Namun, kepergian Sergio Aguero musim panas ini ke Barcelona membawa berkah. Ketika City masih kesulitan mendatangkan Harry Kane, mau tak mau Gabriel Jesus yang diandalkan.

Sempat tampil mengecewakan saat City kalah dari Tottenham Hotspur pekan lalu, Jesus unjuk gigi saat City menjamu Norwich City di Etihad stadium, Sabtu (21/8/2021) malam WIB.

Dipasang sebagai starter, Jesus malah bermain di sisi sayap dan bukan di penyerang tengah yang adalah posisi aslinya. Tapi, Jesus malah membuat dua assist untuk gol-gol Jack Grealish dan Raheem Sterling.

Dia sendiri juga membuat 86 sentuhan, 69 passing akurat, empat crossing, dan tiga kali penciptaan peluang, termasuk dua peluang emas. Jesus juga terlibat dalam hadirnya gol bunuh diri Tim Krul di menit ketujuh.

Tiga "assist" ini membuat Jesus dipuji oleh Pep Guardiola selaku manajer. Meski tak bikin gol, Jesus dianggap berperan besar dalam kemenangan telak City dengan skor 5-0 ini.

Dia memuji sikap ksatria Jesus yang selalu siap dimainkan di posisi apapun dan kapanpun dibutuhkan.

"Jika ada satu orang yang pantas dihormati dan mendapat hadiah dan semacamnya, maka dia lah orangnya (Gabriel Jesus), karena dia tidak pernah mengeluh. Itulah salah satu alasan mengapa ketika bangun tidur di pagi untuk pergi bekerja, adalah untuk melihat pemain seperti ini, sangat humanis. Ayah dan ibunya pasti bangga punya anak sepertinya," ujar Guardiola seperti dikutip BBC Sport.

"Dia bisa bermain sebagai striker, dia bisa bermain di kiri, di kanan - kapanpun tim membutuhkan. Dia cuma butuh bermain 10 menit untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dia fantastis dan kami semua harus belajar darinya. Saya senang sekali dia dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga ini."