Chelsea menggelontorkan uang sebesar 98 juta paun untuk merekrut Romelu Lukaku. Bukannya berkurang, keuangan The Blues malah bertambah. Kok, bisa?
Chelsea membuat bisnis yang terbilang oke pada musim panas ini. Hal itu terlihat dalam urusan jual beli pemain.
Pada musim panas ini, Chelsea sudah menggelontorkan uang 98 juta paun, atau setara Rp 1,9 triliun. Dana sebanyak itu hanya untuk membeli satu pemain, yakni Romelu Lukaku, yang didatangkan dari Inter Milan.
Sisanya, Chelsea cuma merekrut Marcus Bettinelli. Kiper 29 tahun itu didatangkan secara gratis, usai kontraknya di Fulham habis.
Baca juga: Saul Niguez di Antara MU dan Chelsea |
Setelah belanja sebanyak itu, Chelsea rupanya bisa menyeimbangkan keuangannya kembali. Bahkan, tim asuhan Thomas Tuchel malah bisa meraih untung dari penjualan pemain.
Terakhir, penjualan Davide Zappacosta ke Atalanta seharga 8 juta paun atau Rp 157,9 miliar memastikan Chelsea malah untung di bursa transfer walaupun sudah keluar banyak uang membeli Romelu Lukaku. Penjualan Zappacosta, pemain asal Italia, memastikan klub sudah mengumpulkan 98,4 juta paun, atau Rp 1,943 triliun.
Sebelum Zappacosta, Chelsea sudah melepas delapan pemain. Di antaranya adalah Tammy Abraham ke AS Roma seharga 34 juta paun, Fikayo Tomori ke AC Milan (25 juta paun), Olivier Giroud ke AC Milan satu juta paun, Lewis Bate ke Leeds United 1,5 juta paun, Marc Guehi ke Crystal Palace 18 juta paun, Myles Peart-Harris ke Brentford 1,4 juta paun, Victor Moses ke Spartak Moskow 4,5 juta paun, dan Tino Livramento ke Southampton 5 juta paun.
Penjualan Zappacosta memastikan Chelsea malah untung 400 ribu paun pada musim panas ini. Jumlahnya kemungkinan bertambah, sebab klub masih berusaha melepas beberapa pemain lagi.
Masih ada Tiemoue Bakayoko, Kurt Zouma, dan Danny Drinkwater, yang bisa dilepas ke klub lain pada musim panas ini. Artinya, keuntungan Chelsea bisa makin membesar pula, alih-alih merugi karena belanja pemain.
Baca juga: Chelsea Masih Buru Jules Kounde |
(yna/krs)