Harry Kane gagal mewujudkan transfer dari Tottenham Hotspur musim panas ini. Situasi ini disamakan dengan Luka Modric di masa lampau.
Harry Kane batal pindah di musim panas ini. Manchester City yang jadi peminat seriusnya dikabarkan sudah beberapa kali mengajukan penawaran.
Namun tawaran-tawaran tersebut ditolak CEO Tottenham Hotspur Daniel Levy karena menilai proposal Man City masih terlalu rendah nilainya. Pada akhirnya, Harry Kane malah memastikan akan bertahan di Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerang tim nasional Inggris tersebut sebenarnya sudah menginginkan pindah sejak tahun lalu. Ia ingin mendapatkan kesempatan lebih baik untuk juara, sesuatu yang belum bisa diberikan Tottenham hingga kini.
Mantan gelandang Tottenham Hotspur Jermaine Jenas mengakui situasi ini akan cukup mengusik pikiran Harry Kane. Tapi ia percaya akan ada akhir bahagia buat Kane, sebagaimana yang dialami Luka Modric ketika gagal pindah ke Chelsea dulu.
"Ini akan jadi musim lain yang bikin frustrasi buat Kane. Saya dulu masih di klub ketika Modric menjalani situasi serupa dengan Chelsea dan dia begitu ingin pergi. Dia marah, tapi muncul di musim berikutnya dan tampil brilian, lalu berakhir di Real Madrid," katanya dikutip Football London.
"Terkadang hal-hal terjadi karena sebuah alasan tapi bakal berat buat Kane untuk memahami ini. Sebagai seorang pesepakbola, saya berharap dia masih bisa mendapatkan yang dia pantas dapatkan, yakni kesempatan pergi dan bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia."
"Kalau saya jadi Harry Kane, saya akan bertahan, mencoba melakukan yang terbaik musim ini, membereskan urusan dengan CEO dan memastikan saya dalam posisi untuk mendapatkan kepindahan yang saya inginkan musim depan," imbuhnya.
(raw/krs)