Klopp Heran Origi kok Susah Lakunya

Klopp Heran Origi kok Susah Lakunya

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 16 Sep 2021 18:40 WIB
Liverpools Belgium striker Divock Origi leaves with an injury during the UEFA Champions League 1st round Group B football match between Liverpool and AC Milan at Anfield in Liverpool, north west England on September 15, 2021. (Photo by Paul ELLIS / AFP)
Divock Origi tidak laku di bursa transfer musim panas lalu (AFP/PAUL ELLIS)
Liverpool -

Divock Origi masih ada dan berperan mengantarkan Liverpool mengalahkan AC Milan. Dengan kualitas Origi saat ini, aneh jika tidak ada klub yang meminatinya.

Origi memang terlupakan sepanjang musim lalu. Juergen Klopp selaku manajer seperti tidak percaya dengan kemampuan Origi karena pemain Belgia itu cuma tampil 17 kali di seluruh kompetisi dengan torehan satu gol.

Oleh karenanya, Origi pun meminta dijual musim panas lalu demi mendapatkan jam terbang. Sayangnya saat bursa transfer ditutup 31 Agustus, Origi tetap berseragam merah-merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal Liverpool sudah menurunkan harga jual Origi di bawah 20 juta euro, sehingga klub peminat lebih mudah mendapatkannya. Sayangnya, tidak ada klub yang tertarik memakai jasa mantan pemain Lille itu.

"Orang-orang lupa betapa bagusnya dia," ujar Klopp kepada BT Sport.

ADVERTISEMENT

"Sulit untuknya masuk ke tim ini. Kami semua mengira dia akan mendapat tawaran bagus di bursa transfer musim panas lalu, tapi memang orang-orang banyak yang tidak tahu sepakbola!," sambungnya.

"Div itu striker luar biasa dan tampil sangat baik hari ini."

Divock Origi akhirnya berkesempatan tampil juga musim ini setelah dipasang sebagai starter saat Liverpool menghadapi AC Milan, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB, pada matchday pertama Grup B Liga Champions.

Bermain selama 63 menit, Origi dicatat ESPN memiliki tiga attempts meski tak satupun mengarah ke gawang. Tapi, Origi membuat satu assist untuk gol Mohamed Salah di awal babak kedua yang membuat skor 2-2.

Setelah itu Liverpool menang lewat gol Jordan Henderson di menit ke-69.

"Dia pria yang hebat. Ketika pergi, dia akan berstatus legenda klub," papar Klopp.

"Dia bisa saja pergi musim panas lalu, tapi sepakbola itu terkadang gila dan orang-orang lupa betapa hebatnya dia. Kami harus menentukan posisi pemain. Dia tampil bagus kok," tutupnya.

(mrp/aff)

Hide Ads