Ruediger Bisa Pergi Cuma-cuma Lo, Chelsea

Chelsea harus lekas mengurus soal kontrak baru Antonio Ruediger. Sebab, kecenderungannya kini, bek asal Jerman itu akan meninggalkan Stamford Bridge.

Ruediger tinggal menyisakan setahun lagi masa kontraknya bersama Chelsea. Tapi, pembicaraan kontrak baru malah jalan di tempat sejak Euro 2020 selesai Juli lalu.

Padahal Ruediger sempat mengisyaratkan akan membicarakannya selepas membela Timnas Jerman. Dikutip ESPN, persoalan gaji masih jadi penghambat tercapainya kesepakatan tersebut.

Pasalnya, Ruediger meminta kenaikan gaji hingga dua kali lipat, dari yang diterimanya saat ini 100 ribu paun per pekan atau sekitar Rp 1,9 miliar. Itu artinya Ruediger ingin menjadi salah satu pemain dengan gaji termahal di Chelsea, yakni sekitar 200 ribu paun.

Tapi, manajemen cuma mau menawarkan sekitar 150 ribu paun per pekan. Chelsea sepertinya tetap kekeh dengan penawarannya dan ada kemungkinan Ruediger akan cabut musim panas mendatang.

Dia bahkan sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain per 1 Januari. Chelsea pernah melakukan ini dengan Willian tahun lalu dan akhirnya pemain Brasil itu pergi dengan sendirinya.

Jika Ruediger cabut, maka akan banyak klub mengantre tanda tangan bek berusia 28 tahun. Ruediger dianggap sedang memasuki usia emasnya sebagai seorang pemain belakang.

Sementara bagi Chelsea, kepergian Antonio Ruediger akan menimbulkan masalah baru. Sebab Thiago Silva juga akan habis kontraknya pada 2022 dan dengan umurnya yang sudah 37 tahun, kecil kemungkinan akan diperpanjang.

Itu artinya Chelsea akan kehilangan dua bek tengah senior sekaligus sehingga menyisakan Cesar Azpilicueta dan Andreas Christensen di belakang. Sementara Kurt Zouma juga sudah dilepas ke West Ham United.

Stok bek tengah yang minim di musim 2022/2023 mau tak mau membuat Chelsea bisa mengejar Jules Kounde lagi. Bek Sevilla itu tidak jadi pindah karena klubnya meminta Chelsea menebus klausul 80 juta euro, tapi tidak dipenuhi.