Olivier Giroud, Chelsea, dan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan

Olivier Giroud, Chelsea, dan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 28 Sep 2021 16:51 WIB
BURNLEY, ENGLAND - OCTOBER 31: Olivier Giroud of Chelsea looks on prior to the Premier League match between Burnley and Chelsea at Turf Moor on October 31, 2020 in Burnley, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Olivier Giroud, Chelsea, dan Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan (Getty Images)
London -

Olivier Giroud mengaku, dirinya tak semudah itu meninggalkan Chelsea. Perasaan Giroud campur aduk kala melangkah keluar dari Stamford Bridge.

Di bursa transfer musim panas kemarin, AC Milan memboyong Olivier Giroud dari Chelsea. Giroud ditebus dengan harga murah, cuma 1 juta Euro atau setara Rp 16,6 miliar.

Giroud langsung nyetel bersama Rossoneri. Pemain gaek asal Prancis itu mampu mengemas dua gol dari tiga laga di Liga Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AC Milan's Olivier Giroud celebrates after scoring his side's third goal during a Serie A soccer match between AC Milan and Cagliari, at the San Siro stadium in Milan, Italy, Monday, Aug. 30, 2021. (AP Photo/Luca Bruno)Giroud langsung on fire bersama AC Milan (AP/Luca Bruno)

Dilansir dari Football Italia, Olivier Giroud menumpahkan keluh kesahnya. Baginya, keputusan meninggalkan Chelsea sangatlah sulit.

"Saya pergi dengan perasaan campur aduk atas segala momen yang sudah terjadi. Beberapa momennya bagus, tapi tak sedikit juga yang buruk. Namun saya, mampu membantu klub meraih tiga trofi penting," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Semasa di Chelsea sejak tahun 2018, Giroud mampu mempersembahkan titel Piala FA, Liga Europa, dan Liga Champions. Giroud memang tidak menjadi pilihan utama di era manajer Frank Lampard dan terlebih Thomas Tuchel, tapi Giroud mampu jadi pembeda.

Ketika menyabet titel Liga Europa (kala itu era manajer Maurizio Sarri), Giroud memang jadi pilihan utama. Hasilnya tidak mengecewakan, Giroud bahkan mampu menyabet titel top skor dengan sumbangan 11 gol.

BAKU, AZERBAIJAN - MAY 29:  Olivier Giroud of Chelsea celebrates with the Europa League Trophy following his team's victory in the UEFA Europa League Final between Chelsea and Arsenal at Baku Olimpiya Stadionu on May 29, 2019 in Baku, Azerbaijan. (Photo by Michael Regan/Getty Images)Giroud mampu persembahkan tiga gelas untuk Chelsea (Getty Images/Michael Regan)

Sayangnya di masa Thomas Tuchel, Giroud cuma diturunkan sekali pada ajang Liga Champions musim lalu. Tepatnya, saat menghadapi Atletico Madrid di babak 16 besar dan dirinya mampu bikin gol lewat tendangan salto yang indah.

Padahal di ajang Liga Champions saat itu, Giroud jadi top skor klub dengan enam gol.

"Tiga bulan terakhir (sebelum bursa transfer-red), itulah masa-masa sulit saya," ungkap Giroud.

"Saya mau bermain dan meraih banyak gol serta membantu tim meraih trofi. Akhirnya cuma satu pilihan, yakni saya harus meninggalkan Chelsea," kenangnya.

PORTO, PORTUGAL - MAY 29: Olivier Giroud of Chelsea celebrates with the Champions League Trophy following their team's victory in  the UEFA Champions League Final between Manchester City and Chelsea FC at Estadio do Dragao on May 29, 2021 in Porto, Portugal. (Photo by David Ramos/Getty Images)Giroud mampu torehkan 39 gol dari 119 laga di seluruh kompetisi untuk Chelsea (Getty Images/David Ramos)

Olivier Giroud kini menegaskan dirinya akan memberikan yang terbaik buat AC Milan. Giroud mau membantu Milan meraih trofi!

"Saya bisa mencetak gol selama diberi waktu yang cukup. Tentu, harapan saya adalah membantu Milan meraih Scudetto," tutupnya.

(aff/adp)

Hide Ads