Pangeran Arab Saudi jadi pemilik baru Newcastle United. Kini punya modal besar belanja pemain top, tapi ingat, nggak gampang juara Liga Inggris!
Newcastle United akhirnya diakuisisi oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman lewat perusahaan konsorsiumnya yakni Public Investment Fund (PIF), Kamis (7/10/2021) malam WIB. PIF mengambil alih saham 100 persen dari tangan pemilik sebelumnya, Mike Ashley.
Sebenarnya, sudah sejak pertengahan 2020 lalu PIF ingin memboyong Newcastle. Apa daya, kasus hak siar ilegal dan perintilan-perintilan lainnya jadi bikin tertunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PIF sendiri kini siap mengguyur Newcastle United dengan dana berlimpah. Tentu, dana-dana itu untuk memboyong pemain-pemain top dan manajer kelas dunia.
![]() |
Dilansir dari Sky Sports, fans Newcastle United percaya kalau kini timnya akan mampu bersaing di papan atas dengan kedatangan banyak pemain top nantinya. Hal senada juga diutarakan oleh legenda klubnya, Alan Shearer.
Akan tetapi, Shearer mengingatkan kalau tidak semudah itu bagi Newcastle nantinya akan menjuarai Liga Inggris. Tentu, persaingan tiap tahun makin ketat!
"Butuh kesabaran," tegasnya.
Manchester City adalah contoh nyata bagaimana kekuatan uang mampu merevolusi suatu tim di Liga Inggris. Sejak dibeli pengusaha sekaligus putera kerajaan UEA, Sheikh Mansour di tahun 2008, City disulap jadi tim penuh pemain bintang.
Nyatanya, City harus menunggu tiga tahun untuk jadi juara Liga Inggris di bawah komando manajer Roberto Mancini. Barulah setelahnya, City berjaya kini total punya tujuh trofi Premier League dan gelar domestik lainnya.
Satu hal yang belum City raih cuma Liga Champions. Musim lalu jadi pencapaian terbaik, dengan melangkah sampai ke partai final (sayangnya dikalakan Chelsea).
Alan Shearer pun sadar kalau persaingan di Liga Inggris dan kompetisi antarklub Eropa sangatlah ketat. Tiap tim juga selalu melakukan investasi dengan memboyong pemain muda berbakat atau pemain top yang sudah matang.
"Kami harus sadar untuk tidak mengharapkan juara Liga Inggris musim depan," terangnya.
"Mungkin beberapa tahun lagi barulah Newcastle bisa juara. Akan tetapi, kini klub dan fans punya gairah lagi untuk bersaing di level tertinggi," tutupnya.
![]() |