Kata Scholes, Ini Persoalan MU Sekarang

Manchester United dinilai masih belum cukup meyakinkan untuk bersaing demi titel Premier League. Gelandang legendaris MU Paul Scholes mengungkap sebabnya.

Manchester United memulai musim dengan baik dengan empat kemenangan dan sekali imbang dari lima pekan pertama di Premier League musim ini. Namun 'Setan Merah' tersendat di dua laga terakhirnya: kalah dari Aston Villa dan imbang kontra Everton.

Sinyal-sinyal buruk sebenarnya sudah didapatkan ketika MU kepayahan dan kalah dari Young Boys di Liga Champions, serta ditaklukkan West Ham United di Piala Liga Inggris. MU dinilai masih kesulitan saat harus mengendalikan permainan dan bermain menyerang.

Hasil di dua partai terakhir melawam Aston Villa dan Everton mengundang kritik untuk Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Keputusannya memainkan dua jangkar dianggap kurang pas karena timnya butuh bermain lebih menekan dan agresif menghadapi dua lawan itu.

Paul Scholes menilai Solskjaer masih belum memahami betul kebutuhan MU dan tak punya cukup keberanian untuk memainkan susunan yang lebih menyerang. Eks rekan setim Solskjaer itu lebih suka Manchester United memainkan Scott McTominay sebagai poros tunggal, lalu bisa meletakkan pemain-pemain berpendekatan menyerang di sekitarnya.

"Ole tampaknya tidak bisa memberikan keseimbangan yang pas di dalam tim itu. Apakah dia akan memainkannya (McTominay) di satu posisi jangkar dan memainkan Pogba di sebelahnya, yang mungkin tidak dia percayai dalam hal pertahanan?" ungkapnya dilansir Metro.

"Atau akankah dia memainkan dua gelandang jangkar? Itulah perbedaan United dengan Liverpool dan City menurut saya, mereka jauh lebih agresif, lebih berpikiran menyerang."

"Anda memikirkan bagaimana City bertandang ke Chelsea, mereka memainkan satu jangkar dan hampir memainkan enam atau tujuh pemain menyerang, itulah perbedaannya dalam hal mentalitas."

"Saya rasa kalau Ole bisa memberesekan keseimbangan tim, ke depannya menurut saya tak ada masalah. Ke depannya kami punya banyak pemain yang menarik dengan kedatangan Cristiano," imbuh Paul Scholes.