Kinerja Ole Gunnar Solskjaer, dan stafnya dalam melatih Manchester United, dipertanyakan Paul Ince. Mantan gelandang MU itu melontarkan kritik pedas.
Akhir pekan lalu Man United menelan kekalahan memalukan dengan skor 0-5 di kandang sendiri. Hasil ini kian pahit karena terjadi ketika menjamu rival dalam sejarah Liga Inggris, Liverpool.
Hasil itu sendiri menambah tajam sorotan terhadap Solskjaer, yang dalam beberapa laga terakhir tak kuasa membawa timnya meraih hasil positif. Di sisi lain, ada pula yang beranggapan Ole masih perlu diberi kepercayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5-11 MU, Harry Maguire cs Ngapain Aja sih? |
'Ole out' atau 'Ole stay' sontak jadi adu kemunculan. Ince sendiri bukan cuma terindikasi condong ke opsi pertama, dengan melontarkan kritikan pedas kepada manajer MU itu dan para stafnya.
"Anda tak bisa memiliki seorang manajer yang menyertai Cardiff terdegradasi, lalu ke Molde, dan berharap ia masuk ke klub terbesar di dunia dan melahirkan sebuah tim yang mampu bersaing dengan tim-tim terbaik dunia lewat staf yang ia miliki saat ini," kata Ince dalam wawancara yang dipublikasikan FourFourTwo.
"Ada pelatih U-23 [Kieran McKenna] naik dari akademi. Ia punya Michael Carrick - tak punya pengalaman melatih. Micky Phelan - aku tak tahu apa yang ia lakukan. Itulah timnya. Itu staf pelatihnya. Jadi, bisa dianalisis bahwa dengan para pemain kelas dunia dalam tim dan kita terus membahas soal taktik dan ketidakmampuan mengeluarkan potensi maksimal para pemain. Ya, lihat saja stafnya."
"Ini adalah staf yang Ole bilang 'sangat bagus, brilian'. Omong kosong karena mereka tanpa daya kebobolan gol. Apa mereka melakukan latihan defensif? Apa mereka tahu di mana para pemain harus bersiaga ketika bola berada di posisi tertentu?".
"Aku benar-benar ingin ke Carrington dan melihat mereka ngapain saja dalam latihan. Aku sungguh ingin melihatnya. Entah apa mereka memainkan five-a-side, sedikit main voli dan segala macamnya seperti tenis kepala. Aku tak tahu mereka itu ngapain saja tapi aku benar-benar ingin melihatnya."
"Aku ingin Ole mengundangku untuk satu pekan dan bilang, 'Paul, ini yang kami lakukan dan beginilah cara kami'. Soalnya saat (pertandingan) di akhir pekan aku sama sekali tidak melihat permainan yang menunjukkan bahwa mereka melakukan hal ini atau hal itu dalam latihan," tutur Ince.
(krs/cas)