Bruno Fernandes belakangan melempem sejak kedatangan Cristiano Ronaldo. Fernandes diklaim tertekan karena tidak bisa tampil lepas lagi.
Fernandes memang luar biasa sekali sejak didatangkan dari Sporting CP pada Januari 2020, Dia membuat total 40 gol dan 25 assist selama hampir dua tahun di Manchester United.
Peran Fernandes untuk tim begitu penting sehingga wajar jika selalu dimainkan di setiap laga, bahkan termasuk ajang Piala Domestik. Hanya trofi yang kurang dari Fernandes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya kehadiran Ronaldo yang notabene kompatriot Fernandes di Timnas Portugal justru berefek negatif. Fernandes tak lagi segarang musim lalu di depan gawang karena baru bikin empat gol.
Tiga dari empat gol itu dibuat Fernandes di satu laga saat MU melindas Leeds United 5-1 di pekan pertama Liga Inggris. Setelah itu Fernandes baru bikin satu gol meski masih bisa membuat enam assist.
Sejak awal September, Fernandes baru bikin satu gol di seluruh kompetisi, yakni ke gawang Newcastle United di pekan keempat Liga Inggris, yang merupakan laga debut Ronaldo.
Fernandes bahkan gagal mengeksekusi penalti saat MU dikalahkan Aston Villa September lalu. Alhasil, Fernandes pun disorot habis karena performa buruknya itu.
Tapi, tak sedikit pula yang membela penampilan Fernandes saat in dipengaruhi Ronaldo. Sebab kedatangan Ronaldo membuat Fernandes tak lagi jadi pusat serangan.
Hal itu dianggap justru melemahkan Bruno Fernandes karena tidak bisa tampil selepas biasanya.
"Pemain utama MU buat saya adalah Fernandes," ujar mantan pemain MU era 90-an Paul Parker kepada Betfred.
"Saya rasa dia meredup sejak Ronaldo datang dan itu mempengaruhinya," sambungnya.
"Dia membiarkan dirinya dikritik terlepas performa mantapnya sebelum ini. Contoh saja saat menghadapi Leicester, dia biasanya langsung mengeksekusi tapi dia memilih mengoper kepada Ronaldo."
"Dia tidak lagi jadi penentu layaknya sebelum ini. Dia kurang berani membuat peluang seperti biasanya dan Anda pasti bertanya-tanya 'kenapa begitu ya?"
"Satu-satunya alasan adalah karena dia merasa harus melayani Cristiano Ronaldo dan saya rasa beberapa pemain lainnya berpikir yang sama. Padahal dia adalah pemain kunci MU setidaknya sampai musim ini," tutup Parker.
(mrp/aff)