Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, belakangan ini dikaitkan dengan Manchester United. Mantan juru taktik Liverpool itu menjawab rumor yang beredar.
Ole Gunnar Solskjaer semakin berada di bawah tekanan seiring kekalahan 0-5 Manchester United dari Liverpool akhir pekan lalu. Desakan agar The Red Devils mendepak Solskjaer semakin menguat.
Tiga laga MU ke depan disebut bakal jadi ujian terakhir untuk Solskjaer, yakni melawan Tottenham Hotspur dan Manchester City di liga, serta kontra Atalanta di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa nama pelatih yang dikaitkan sebagai pengganti Solskjaer. Rodgers adalah salah satunya, seiring kemampuannya membawa Leicester City juara Piala FA 2020/2021 dan Community Shield 2021.
"Saya bahkan tidak memikirkannya. Saya yakin para fans (Leicester) mungkin bosan dengan itu. Di Leicester, selalu ada yang mengaitkan," kata Rodgers seperti dikutip dari Metro.
"Fokus saya selalu bersama Leicester dan mengembangkan klub dan menantang untuk menjadi yang terbaik. Para direktur, staf, dan pemain semuanya memiliki visi yang sama," sambungnya.
MU harus belajar banyak dari kasus Jose Mourinho jika mau memecat Solskajer. MU mengeluarkan pesangon hingga 19,6 juta paun (sekitar Rp 382,7 miliar) untuk Mourinho dan stafnya akibat pemecatan pada Desember 2018.
Metro melaporkan pada 2019 bahwa ketika Solskjaer meneken kontrak, MU mencantumkan klausul pembatasan pesangon sebesar 7 juta paun (Rp 136,6 miliar). Meski Solskjaer mendapatkan kenaikan gaji ketika memperpanjang kontrak pada Juli 2021 lalu, klausul ini tak berubah.
Maka Solskjaer akan tetap mendapatkan pesangon 7 juta paun andai benar-benar dibebastugaskan dari jabatannya dalam waktu dekat. Bukan angka yang sedikit memang, tapi relatif lebih murah dari ongkos pemecatan Jose Mourinho.
(ran/pur)