Antonio Conte diyakini bisa membantu Tottenham Hotspur keluar dari periode negatif di musim ini. Gaffer asal Italia itu bahkan diprediksi mampu membawa Harry Kane dkk menembus zona Liga Champions.
Conte diberi kontrak 18 bulan oleh Tottenham, dengan opsi diperpanjang. Ia ditugaskan memperbaiki kinerja tim di lapangan yang jauh dari kata memuaskan semasa dilatih Nuno Espirito Santo.
Conte diharapkan mampu membangkitkan ketajaman lini depan Tottenham yang baru mencetak 9 gol. Tak cuma itu, ia juga harus membenahi lini belakang yang sudah kebobolan 16 kali.
Berbekal pengalaman suksesnya di masa lalu, Conte diyakini mampu mengubah situasi di Tottenham. Apalagi sistem 3-5-2 yang menjadi andalannya di tiga klub tersebut terbukti mampu menjadikan timnya tangguh di belakang, namun tajam di depan.
Data menunjukkan bahwa Juventus, Chelsea, dan Inter Milan memiliki rataan gol yang tinggi namun jumlah kebobolan yang relatif minim semasa dilatih Conte.
Juventus misalnya. Selama tiga musim bersama Conte, Bianconeri rata-rata mencetak 73 gol dan cuma kebobolan 22,3 gol per musim. Conte lalu dua musim melatih Chelsea, dan statistiknya juga tak buruk. The Blues rata-rata mencetak 73,5 gol dan kebobolan 35,5 gol per musim.
Bagaimana di Inter? Dua musim ditangani Conte, Nerazzurri punya rataan 85 gol per musim dan kebobolan 35,5 kali per musim. Angka di atas tentu bisa dijadikan acuan, betapa skuad asuhan Conte mampu tampil konsisten di papan atas, bahkan menjadi juara.
Dengan apa yang sudah ia tunjukkan selama karier manajerialnya, tak heran bila pundit Sky Sports Jamie Carragher memprediksi Tottenham bisa kembali bersaing di papan atas Liga Inggris, bahkan lolos ke Liga Champions musim depan.
Baca juga: Skuad Tottenham Pas-pasan, Yakin Conte Bisa? |
"Saya pikir tim ini (Tottenham) mampu untuk bersaing merebut tiket Liga Champions. Jarak mereka tak terlalu jauh (dari empat besar) dan saya pikir Spurs harusnya selalu menargetkan diri untuk berada di posisi tersebut," ujar Carragher.
"Saya pikir jika Conte mengambil pekerjaan ini (dan sudah resmi), kamu pasti akan berpikir Spurs bisa lolos ke Liga Champions musim depan, karena dia bisa membuat perbedaan besar. Dia sudah menunjukkannya sepanjang kariernya," jelas eks bek Liverpool itu.
Tottenham sudah dua musim absen di Liga Champions. Mereka kini bermain di ajang Europa Conference League usai finis ketujuh pada musim lalu.
(adp/nds)